VIVAbola - Nama Evan Dimas Darmono menjadi pemain kunci kemenangan
Indonesia atas Korea Selatan semalam. Tapi dirinya dituding tidak
sportif oleh pelatih Korsel.
Evan Dimas menjadi pahlawan setelah mencetak hattrick dalam
kemenangan 3-2 atas Korsel di lanjutan kualifikasi Grup G Piala Asia
U-19. Kemampuan pemain Persebaya 1927 itu pun diakui oleh Kim Sang-Ho.
"Skill individu pemain Indonesia sangat baik, kecepatan mereka luar
biasa, dan cara mereka bertahan dengan teknik yang baik," ijar Sang-Ho,
soal kualitas pemain timnas.
"Evan Dimas sangat mobile sebagai pemain, dan juga
memiliki teknik bagus. Tapi sangat disayangkan di menit terakhir sang
kapten pura-pura cedera," lanjutnya.
Sindiran sang pelatih "Negeri Gingseng" menilik kejadian jelang
waktu normal usai. Evan Dimas tergeletak di lapangan setelah berusaha
menendang dari tengah lapangan.
Sambil mengerang kesakitan, Evan memegangi pahanya. PErtandingan
sendiri terus berjalan. Sebelum akhirnya Evan digantikan saat bola
keluar lapangan.
MEnanggapi hal tersebut, Evan Dimas hanya tertawa santai. Tudingan miring pelatih lawan enggan dipikirkan olehnya.
"Terserah mereka mau bilang apa (pura-pura cedera). Yang pasti kami
menang," Evan menanggapi komentar pelatih Korsel sembari tertawa.
Pertandingan semalam memang berlangsung dalam tensi tinggi.
Pasalnya, pertandingan berjalan di bawah guyuran hujan deras dan
lapangan becek di babak pertama. Pemain kedua kesebelasan kerap
mengalami kram pada kaki, akibat kelelahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar