Seiring waktu, keberadaan ponsel biasa atau feature phone makin
hilang saja. Keberadaannya, tergantikan secara perlahan oleh ponsel
pintar atau smartphone yang makin murah saja dari hari ke hari.
Seperti yang dilansir AllThingsD (11/11), Ericsson mencatat bahwa
jumlah smartphone yang terbeli dalam beberapa bulan terakhir ini
meningkat sebanyak 55 persen. Padahal, setahun sebelumnya jumlah
pertumbuhan pengguna smartphone tercatat di angka 40 persen saja.
Dengan adanya fakta ini sendiri kemudian diperkirakan akan makin
banyak saja pengguna ponsel yang beralih ke layanan broadband seperti 3G
dan 4G. Angkanya akan meningkat hingga dua miliar pada tahun ini dan
empat kali lipatnya pada 2019.
Meski begitu, diyakini penerapan 4G masih akan kalah dari 3G.
Teknologi yang dikenal juga dengan LTE ini diperkirakan hanya akan
mendapatkan 25 juta pengguna pada kuartal ketiga ini dan baru mendapat
2,9 miliar pengguna pada 2019 mendatang.
Adapun pertambahan jumlah pengguna smartphone ini sendiri disebabkan
oleh hal yang berbeda menurut masing-masing area. Di Asia Pasifik,
pertumbuhan pengguna disebabkan karena adanya pengguna baru, sementara
di Amerika Utara dan Eropa Barat disebabkan karena pengguna smartphone
lama yang menambah lagi koleksi perangkat mereka.
Dengan makin tingginya pengguna ponsel pintar ini, ledakan trafik
internet pun diduga akan makin tinggi. Bahkan, kini bukan teks saja yang
diakses lewat internet dalam perangkat pintar, namun video juga jadi
konsumsi wajib para pengguna smartphone.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar