“Presiden RI telah memerintahkan Kepala BNPB Syamsul Maarif agar mempersiapkan bantuan untuk korban siklon di Filipina,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho.
Menindaklanjuti instruksi Presiden itu, Kepala BNPB menghubungi Duta Besar RI di Filipina dan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, Badan SAR Nasional, Polri, serta ASEAN.
BNPB juga berkoordinasi
dengan TNI terkait penggunaan pesawat Hercules C-130 untuk mengangkut
logistik. BNPB pun mempersiapkan logistik dan personel yang hendak
dikirim ke Filipina.
Presiden SBY berpesan agar misi kemanusiaan dapat berhasil dengan berkaca pada pengalaman serupa ketika Indonesia mengirim bantuan kepada korban gampa Haiti tahun 2010 dan genpa Sinchuan China tahun 2007. SBY juga mengingatkan pengiriman bantuan harus tetap memperhatikan kondisi cuaca.
Duta Besar RI di Filipina telah mengirimkan informasi kepada Menlu RI Marty Natalegawa dan Kepala BNPB Syamsul Maarif terkait logistik yang paling mendesak dibutuhkan warga Filipina. Barang-barang itu adalah air minum, generator, obat-obatan khususnya antibiotik, dan makanan siap saji.
Pemerintah Indonesia terus berkoordinasi dengan Filipina mengenai bentuk bantuan tersebut. Sebelum ini, BNPB pernah membantu korban bencana di Filipina sebanyak tiga kali, yakni ketika negara tetangga RI itu dilanda bencana banjir dan longsor pada Oktober 2011, bencana siklon Washi pada Desember 2011, dan bencana siklon Bopha pada Januari 2013.
Presiden SBY berpesan agar misi kemanusiaan dapat berhasil dengan berkaca pada pengalaman serupa ketika Indonesia mengirim bantuan kepada korban gampa Haiti tahun 2010 dan genpa Sinchuan China tahun 2007. SBY juga mengingatkan pengiriman bantuan harus tetap memperhatikan kondisi cuaca.
Duta Besar RI di Filipina telah mengirimkan informasi kepada Menlu RI Marty Natalegawa dan Kepala BNPB Syamsul Maarif terkait logistik yang paling mendesak dibutuhkan warga Filipina. Barang-barang itu adalah air minum, generator, obat-obatan khususnya antibiotik, dan makanan siap saji.
Pemerintah Indonesia terus berkoordinasi dengan Filipina mengenai bentuk bantuan tersebut. Sebelum ini, BNPB pernah membantu korban bencana di Filipina sebanyak tiga kali, yakni ketika negara tetangga RI itu dilanda bencana banjir dan longsor pada Oktober 2011, bencana siklon Washi pada Desember 2011, dan bencana siklon Bopha pada Januari 2013.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar