Dua software antivirus lokal lahir dari tangan dan ide kreatif
siswa-siswa SMA dan SMK. Antivirus ANJAV diciptakan oleh Aming Anjas
Asmara Pamungkas, siswa TKJ kelas XI C SMK Negeri 1 Sentani, Kabupaten
Jayapura, Papua, sedangkan Spensav merupakan buah karya Muhammad
Isfahani, siswa SMK AL Muhajirin, Depok, Jabar.
Antivirus Spensav adalah antivirus lokal yang bersifat freeware atau
gratis dan userfriendly yang mudah digunakan oleh siapa saja karena
menggunakan bahasa Indonesia dan dengan tampilan yang sangat simpel.
Spensav Antivirus dapat mengatasi virus-virus lokal maupun interlokal.
"Nama Spensav diambil dari nama singkatan sekolah menengah pertama
saya, yaitu di SMPN 1 Sungguminasa, kota Sungguminasa, Sulawesi
Selatan," ujar Muhammad Isfahani Ghiyath atau biasa disebut dengan Isfha
yang bersama Muhammad Ari Sawali menciptakan Spensav Antivirus.
Spensav terciptakan bukan karena dengan niat ingin membuat suatu
program, tetapi Spensav Antivirus diciptakan saat ayah Isfahani sering
mengalami kerusakan pada sistem komputer yang diakibatkan oleh virus.
Awalnya, Spensav dikerjakan oleh Isfahani sendiri pada tahun 2011
hingga 2012, tetapi akibat kesibukan Isfahani, lalu dia meminta bantuan
kepada salah satu programmer asal Bandung yaitu Muhammad Ari Sawali.
Spensav mulai Isfahani kembangkan sejak Juli 2011 saat dia duduk
dibangku SMP kelas 2.
Spensav Antivirus pernah mendapatkan predikat Execellent Antivirus di
perlombaan Antivirus se-Indonesia di Palembang yang diadakan oleh
Diyusof-Soft. Spensav Antivirus sendiri baru akan resmi dirilis pada
awal 2014 mendatang.
Adapun, software ANJAV diklaim diciptakan oleh Aming Anjas Asmara
Pamungkas, siswa SMK Negeri 1 Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, ,
setelah setahun lebih dia belajar membuatnya secara otodidak dengan
aplikasi visual basic.
"Antivirus ini saya buat dan persembahkan bagi Tanah Papua, khususnya
generasi muda yang ada di Kota dan Kabupaten Jayapura. Saya memberi
nama antivirus ini Anjav," kata Anjas.
Menurut dia, Anjav memiliki sembilan kelebihan, di antaranya,
portable, kompatibel, GUI user friendly, low resource, tools, support
Windows xp/7/8, mudah di operasikan, serta memiliki fitur dan best for
offline use. Anjav berfungsi untuk mengatasi virus virus lokal agar
dapat terbasmi tuntas, sehingga diharapkan tidak ada virus-virus yang
menyebar di Indonesia.
Dia mengaku, berkat dukungan dari keluarga serta teman sekolahnya,
antivirus itu berhasil diciptakan. Namun, hingga kini belum di
sosialisasi ke khayalak umum. Ia berharap, ada dukungan dari pihak lain,
terutama pemerintah dan investor untuk mengembangkan antivirus ANJAV
sekaligus membantunya dalam hal pemasaran.
Terkait dengan model bisnis yang akan diterapkan untuk ANJAV, Anjas
mengatakan kalau soal itu, nanti ke depannya baru dipikirkan lagi,
kemungkinan ada versi berbayar dan ada yang gratis.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar