Kamis, 14 November 2013

Kebanyakan masih belia, ada hacker putih dan hacker hitam

Bila ditelisik lebih jauh, dunia hacker memang sangat menarik untuk diselami, apalagi bila tahu kalau mereka ternyata masih berusia sangat belia, dan kebanyakan di antaranya masih duduk di bangku SMP dan SMA.

Muhammad Isfahani misalnya, owner & founder di Teknik Komputer Jaringan Seluruh Indonesia, mengaku belajar seputar hacking sejak kelas 2 SMP, tetapi sudah belajar bahasa pemrograman komputer sejak kelas 4 SD.

Isfahani yang memiliki nama dunia maya zp3nz4s itu mengaku sangat tertarik meng-exploit website dan exploit database, meski tak mau disebut hacker. "Kemarin saya sempat ditantang untuk hack website pengelolaan data negara Turki," katanya.

CEO dan programmer di Spensav Antivirus itu juga mengungkapkan terdapat dua macam hacker, yaitu hacker hitam atau black hat dan hacker putih atau white hat. Umumnya, white hat tidak mau disebut hacker, mereka lebih suka disebut programmer.

Komunitas White Hat biasanya untuk membantu website-website agar memunculkan peringatan bahwa website tersebut memiliki bug, sedangkan Black Hat, adalah sebuah komunitas hacker yang berfokus hanya ingin menaikkan popularitas nama.

Isfahani yang masih duduk di bangku SMK Al Muhajirin Depok itu mengaku kesehariannya seperti anak SMA lainnya, tetap sekolah meski sering terlambat ke sekolah gara-gara begadang.

"Kalau level-levelan kayaknya gak ada, karena mayoritas hacker-hacker di Indonesia menganggap kita sama semua, nggak ada istilah mastah/newbie," tuturnya.

Obsesi Isfahani sendiri adalah ingin mengamankan website-website Indonesia dan dari komunitasnya sendiri, ingin mendeface website-website yang berkonten pornografi, spam, phising, virus, perjudian, dan lainnya.

"Namun, banyak juga anak Indonesia yang bisa hacking malah disalahgunakan untuk hack website-website Indonesia untuk menjadikan dia 'TERKENAL' dan saya pun kemarin dengar kabar, kalau dia hack web indonesia cuma ingin masuk TV," katanya.


[Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar