Jumat, 22 November 2013

Muslim Inggris pamer jihad di Suriah

Foto-foto dari para muslim Inggris tengah melakukan jihad bersama kelompok pemberontak terkait dengan Al-Qaidah di Suriah kemarin beredar di Internet.
Setidaknya 17 orang diduga ekstremis Islam mengunggah pesan di media sosial tentang pengalaman
mereka di Suriah. Ini upaya mereka mendorong para muslim Inggris lainnya mau bergabung dengan mereka, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Jumat (22/11).
Salah satunya menyebut pertempuran di Suriah sebagai 'Jihad bintang 5' sebab ketenangan alamnya. Di foto-foto itu mereka mengangungkan misi jihad sejauh 3.000 kilometer dari rumah mereka di Ibu Kota London dan Kota Portsmouth.
Salah satu gambar dari seorang pejuang Inggris bernama Abu Qa'qaa memperlihatkan bagaimana dia bisa membawa tambahan amunisi di janggutnya. Sementara foto lainnya memperlihatkan seorang pejuang mengenakan topeng dan memegang senapan serbu.
Sumber-sumber keamanan percaya lebih dari 350 warga Inggris telah bergabung dengan kelompok Islam ekstremis dalam pertempuran mematikan di Suriah. Empat orang, termasuk anak dari seorang pedagang barang antik di London, tewas dalam dua insiden baru-baru ini.
MI5 (badan kontra intelijen dalam negeri Inggris) menjadi semakin khawatir tentang ancaman ditimbulkan oleh kelompok ekstremis ini saat kembali ke Inggris dari Suriah. MI5 khawatir mereka bakal melakukan kekejaman di Inggris.
Sebuah kelompok terdiri dari delapan orang direkrut dari Inggris kini tengah berjuang dengan Al-Qaidah di utara Suriah.
Mereka ambil bagian dalam pertempuran di perbatasan dengan Turki, dan beberapa dari mereka menjelajah sampai 100 kilometer ke wilayah daratan dalam operasi di sekitar kota dikuasai kelompok pemberontak di Ar-Raqqah.
Kelompok itu bernama Kataa'ib, dalam bahasa Inggris berarti Brigade. Selain mengelola media sosial akan memberikan detail kegiatan mereka, beberapa kelompok juga mengoperasikan blog dan bahkan berpartisipasi dalam sesi tanya jawab dengan para pendukung. Mereka kerap mendesak orang lain untuk bergabung dengan mereka. Semua anggota kelompok menggunakan nama samaran.
Sebagian besar dari mereka tidak mau memperlihatkan wajah mereka. Tapi dari penyelidikan telah menyatakan beberapa identitas mereka, memiliki koneksi di London dan Portsmouth.
Ifthekar Jaman, yang menyebut dirinya sebagai 'Sorban' di dunia maya, telah mengunggah serangkaian pesan menggambarkan keterlibatannya dengan kelompok-kelompok yang terkait dengan Al-Qaidah di Suriah.
Dia tinggal di wilayah Southsea, Portsmouth, sebelum terbang ke Turki pada Mei lalu, dan membuat jalan untuk melintasi perbatasan ke Suriah demi melancarkan jihad.
Jaman, 23 tahun, dikenal di suriah sebagai Abu Abdur Rahman al-Britani atau Abu Abdur Rahman Al-Bengali.
Orangtua Jaman berasal dari Bangladesh. Dia menulis di media sosial ingin menjadi martir.
'Siapapun Anda ingin datang, maka datanglah. Baik sendiri atau dengan sebuah kelompok," tulis Jaman pada 30 September lalu. "Keduanya baik. Tidak ada uang yang diperlukan ketika Anda datang. Jalan terbuka sekarang."
"Beberapa orang berpikir bahwa jihad di Suriah adalah pertempuran tanpa henti, tapi ini jauh lebih santai dari itu," seru Jaman, pada 21 September lalu. Mereka menyebutnya jihad bintang 5.
Ibu Jaman, Hena Choudhury, mengatakan bahwa dia berpikir anaknya itu ada di Turki untuk belajar. "Saya tidak tahu apa yang terjadi, tapi saya khawatir atas keselamatannya."
Direktur Jenderal Layanan Keamanan MI5, Andrew Parker, telah memperingatkan terhadap ancaman-ancaman ditimbulkan para pelaku jihad yang bepergian baik dari dan ke Suriah.
Tiga pria diyakini muslim radikal dari London tewas dalam sebuah ledakan di saat mereka menyerang pasukan setia kepada Presiden Suriah Basyar al-Assad di dekat Aleppo. Sementara orang keempat tertembak dua pekan kemudian.
Salah satu dari mereka bernama Muhammed el-Araj, 23 tahun, dari Ladbroke Grove, London Barat, putra dari penjual barang antik. Dia juga memakai nama Abu Khalid. Seorang warga Inggris menyebut dirinya Abu hujama al-Britani juga terbunuh.


[Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar