Mantan CEO Apple John Sculley diam-diam tergiur untuk menawar BlackBerry
bersama dengan mitranya di Kanada. Ia memandang BlackBerry masih punya
masa depan yang bisa diselamatkan di tengah dominasi Apple dan Android.
Diberitakan Reuters, 28
Oktober 2013, menurut sumber yang melaporkan kepada Globe and Mail,
Sculley disebutkan mengaku menjadi penggemar dan fans berat BlackBerry
sejak lama.
CEO Apple pada 1983-1993 itu sayangnya menolak
berkomentar lebih jauh terkait minatnya memiliki perusahaan ponsel
pintar asal Waterloo, Ontario, Kanada itu.
"Satu-satunya hal yang bisa saya katakan adalah banyak nilai masa depan pada BlackBerry," tegas dia.
"Tapi,
tanpa orang yang berpengalaman dan rencana strategis dalam menjalankan
usahanya, itu sangat sulit dan menantang," tambah Sculley.
Informasi
mengenai penawar BlackBerry memang sangat ditutup rapat oleh
BlackBerry. Jubir BlackBerry sebelumnya menjelaskan perusahaan tidak
akan berkomentar tinjauan strategis perusahaan sampai adanya kesepakatan
persetujuan final pembelian perusahaan.
Sebagaimana diketahui,
peminat serius BlackBerry, Fairfax Financial Holding bulan lalu
menandatangani kesekapatan sementara opsi pembelian aset perusahaan
dengan nilai US$9 per lembar saham.
Saat ini, peminat itu tengah melakukan Due Diligince aset BlackBerry sampai 4 November nanti. Jika cocok, maka kemungkinan besar BlackBerry akan beralih kepemilikan.
Selain
Fairfax, BlackBerry juga terlibat pembicaraan dengan Cisco Systems Inc,
Google dan SAP, terkait opsi penjualan semua atau sebagian aset
perusahaan.
Bahkan, produsen komputasi China, Lenovo juga sempat dikabarkan masuk dalam antrean yang ingin meminang BlackBerry.
Pendiri
BlackBerry, Mike Lazaridis dan Douglas Fregin dilaporkan
mempertimbangkan sebuah penawaran pengajuan sekuritas pada awal bulan
ini.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar