Rabu, 20 November 2013

"Asia Unicorn" Tertangkap Kamera di Hutan Vietnam

Penampakan mamalia langka saola atau dikenal sebagai "Asian Unicorn" terjadi di daerah pegunungan pedalaman Vietnam. Untuk pertama kalinya setelah 14 tahun, tim konservasi alam WWF Vietnam berhasil menangkap gambar saola di kehidupan liar.

Melansir CS Monitor, 21 November 2013, saola adalah mamalia mirip antelop yang memiliki ciri bertanduk dua yang memanjang ke atas. Ukuran panjang tanduknya bisa mencapai 20 inci. Inilah mamalia yang pintar bersembunyi, sehingga sangat jarang terlihat oleh manusia.

Menurut WWF, keberadaan saola di alam liar diperkirakan hanya berjumlah ratusan saja, sehingga saola kini masuk ke dalam daftar hewan yang harus dilindungi keberadaannya.

"Tim kami tidak percaya ketika melihat foto-foto saola di kamera yang kami letakkan di sebuah hutan di Vietnam. Temuan ini menjadi nafas baru sekaligus harapan baru kami untuk memulihkan jumlah populasinya yang semakin tergerus," kata Van Ngoc Thinh, Direktur WWF Vietnam.

Saola yang tertangkap kamera di hutan Vietnam.
Dia menambahkan, saola terakhir kali tertangkap kamera pada tahun 1998 di provinsi Bolikhamxay, Laos. Lalu, pada tahun 2010, di provinsi yang sama, para penduduk berhasil menangkap seekor saola, sayangnya ketika tim WWF datang saola tersebut telah meninggal.

"Tapi, untuk di wilayah Vietnam, saola terakhir kali terlihat pada tahun 1999. Untuk mempertahankan keberadaan saola kami terus bekerja sama dengan polisi hutan untuk menjaga hutan-hutan di Vietnam dari para pemburu hewan langka," ujar Thinh.

Dalam upaya menyelamatkan hewan-hewan langka di hutan Vietnam, sejak tahun 2011 lalu, WWF dan polisi hutan berhasil menyingkirkan 30.000 jebakan dan menyingkirkan 600 kampung para pemburu liar.

"Dari data International Union for Conservation of Nature (IUCN) dan Zoological Society of London (ZSL) ada lima hewan dari 100 spesies yang paling terancam punah di Vietnam. Hewan itu adalah saola, kura-kura raksasa, lutung, burung pegar, dan ikan patin. Mereka harus diselamatkan," tutup Thinh.


[Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar