Rabu, 06 November 2013

Soal Macet, Ahok Menduga SBY Tak Tahu ada Polisi Tutup Jalan

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) kembali angkat bicara terkait sindiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono soal kemacetan di Jakarta. Padahal di tengah kemacetan itu, kerap kali ada iring-iringan kendaraan Presiden SBY yang menambah kemacetan.


"Dia enggak tahu polisi pada tutup-tutupin di ujung-ujung. Kalau duduk kan, mana tahu. Mungkin beliau enggak sadar mobil jalan lancar. Kalau aku sih lihat. Tapi musti tanya ke yang bersangkutan," kata Ahok di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (7/11).

Ahok menduga, Presiden SBY tak tahu jika jalan lancar karena ada petugas kepolisian yang berjaga menyetop kendaraan lain. "Pak SBY mungkin di mobil enggak sadar kali tutupin orang ya," ujar Ahok.

Sindiran SBY soal kemacetan Jakarta diungkapkan saat melakukan pertemuan dengan pengurus Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Nasional. Menurut Presiden, persoalan kemacetan menjadi tanggung jawab Gubernur DKI Jakarta Jokowi.

"Kalau biang kemacetan di Jakarta datang lah ke Pak Jokowi. Kalau biang kemacetan di Bandung, datang ke Pak Ahmad Heryawan atau wali kota Bandung, Semarang, Medan, Makassar. Sekarang kita sedang menganut sistem desentralisasi otonomi daerah. Jangan unjuk rasanya bolak balik di depan Istana. Sudah terbagi habis, semua bertanggungjawab," kata Presiden SBY beberapa hari lalu.


[Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar