Pertumbuhan pasar video game terus melesat. Menurut laporan lembaga
riset Gartner, pasar ini diperkirakan akan menembus US$93 miliar (setara
Rp1.056 triliun) tahun ini, naik signifikan dari US$79 miliar (setara
Rp897 triliun) pada tahun 2012.
Menurut rilis Gartner, dikutip 9 November 2013, pertumbuhan pasar ini didorong penjualan peranti lunak, video game konsol, dan mobile game yang kuat.
Bahkan,
pada tahun 2015 mendatang, diperkirakan nilai pasarnya bisa-bisa
mencapai US$111 miliar alias Rp1.261 triliun, mendekati jumlah APBN
Indonesia tahun 2013, yakni Rp1.683 triliun.
Dari segmen pasar ini, mobile game
memiliki pertumbuhan tercepat. Pendapatan segmen ini diperkirakan naik
dua kali lipat pada tahun 2015 mendatang, dari perkiraan pendapatan
US$13,2 miliar (setara Rp150 triliun) di tahun 2013 menjadi US$22 miliar
(setara Rp250 triliun).
"Ini karena smartphone dan
tablet terus tumbuh. Nilai hiburan yang diberikan kategori ini lebih
dari kategori aplikasi lain," jelas Brian Blau, direktur riset Gartner.
Tahun
ini akan menjadi momentum penting bagi industri game. Sebab, perusahaan
game seperti Sony, Microsoft, dan Nintendo baru-baru ini saling
bersaing melepas konsol video game terbaru ke pasar. "Sony dan Microsoft
merilis game konsol mereka pada November ini," kata Blau.
"Game
PC tradisional dan perangkat game genggam secara kontras akan memainkan
peran kecil di pasar dan berhenti jadi platform game," ujarnya.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar