Apakah Anda penggemar game Minecraft? Jika ya, mungkin Anda harus
menularkan kebiasaan tersebut pada saudara atau anak Anda, sebab
penelitian terbaru menunjukkan bila rajin bermain game, termasuk
Minecraft, dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris anak-anak.
Minecraft, game yang berfokus pada kegiatan membangun konstruksi dari
kubus bertekstur di dunia 3D ini terbukti tidak hanya mampu
meningkatkan kreativitas seorang siswa, namun mengalahkan kemampuan PR
(pekerjaan rumah) untuk membuat siswa dapat belajar bahasa Inggris
dengan cepat. Kesimpulan ini didapat setelah penelitian terkait 'kasus'
unik ini dilakukan di negeri asal Minecraft, Swedia.
Penelitian tersebut dilakukan oleh ahli pendidikan Swedia, Pia
Sundqvist dan Liss Kesrtin Sylven pada sekumpulan anak sekolah dasar
kelas 4, Slate (02/09). Mereka mengamati proses belajar bahasa
Inggris siswa-siswa tersebut selama 11,5 jam dalam satu minggu. Durasi
tersebut adalah waktu yang dihabiskan rata-rata oleh siswa kelas 4 SD di
Swedia untuk belajar bahasa Inggris di luar kelas.
Dalam jangka waktu tersebut, siswa-siswa yang 'mengabdikan' dirinya
untuk belajar bahasa Inggris melalui game komputer selama 3,5 jam per
minggu terlihat jauh lebih percaya diri dan aktif menggunakan bahasa
Inggris.
Saat bermain game-game online seperti Minecraft, World of Warcraft,
dan Counter-Strike, siswa-siswa tersebut dituntut untuk terus
menggunakan bahasa Inggris yang notabene adalah bahasa utama untuk
berkomunikasi dengan gamer lain. Alhasil, seorang siswa harus paham
bahasa Inggris agar dapat sukses di game tersebut.
Peneliti lain, James Paul Gee, juga mengamini penemuan dari Sundqvist
dan Sylven. Lewat penelitiannya sendiri, dia berhasil menyimpulkan bila
sebuah game sangat berguna untuk mempelajari bahasa Inggris. Sebab,
kebanyakan game tersebut memberikan contoh percakapan atau
kalimat-kalimat yang dilengkapi dengan konteks serta gambar.
Pengalaman belajar dan berkomunikasi bahasa Inggris dengan konteks
serta dukungan visualisasi gambar itulah yang tidak bisa didapat dari
buku paket bahasa Inggris sendiri. Tetapi, penggunaan game sebagai
sarana membantu pembelajaran bahasa Inggris lebih disarankan untuk
negara-negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua,
seperti Swedia atau bahkan Indonesia (bahasa Inggris sebagai bahasa
asing).
Sebab, hasilnya akan jauh lebih baik ketimbang dilakukan di
negara-negara yang memakai bahasa Inggris sebagai bahasa utama, seperti
Amerika dan Inggris.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar