Kapolri Perintahkan Salip Mobil Rombongan Mantan Presiden B.J. Habibie
- Salah satu penumpang dalam mobil Toyota Camry B 1525 EAA yang
membahayakan mobil B.J. Habibie disebut-sebut adalah Kapolri Jenderal
Timur Pradopo.
"Iya, kapolri saat itu berpakaian sipil," ujar
salah satu orang dekat Habibie yang tidak mau disebutkan namanya, Jumat
(20/9/2013).
Sebagaimana diberitakan, sebuah insiden antara
mobil yang ditumpangi pejabat tinggi Polri dan mobil mantan Presiden BJ
Habibie terjadi di jalan tol Cikampek-Jakarta beberapa waktu lalu. Mobil
pejabat tinggi Polri itu melaju seenaknya hingga membahayakan
keselamatan Habibie.
Peristiwa itu terjadi sekitar satu minggu
setelah Idul Fitri lalu. Ketika itu, Habibie tengah dalam perjalanan
pulang dari Bandung usai menghadiri pernikahan putra koleganya. Habibie
mengendarai Mercedes Benz bernomor polisi B 1205 RA dikawal dua mobil
Toyota Inova, satu di depan satu lagi di belakang mobil Habibie.
Ketika iring-iringan kendaraan mencapai sektiar gerbang tol Bekasi
Barat datang sebuah Toyota Camry melaju lebih kencang dan menyalip
rombongan Habibie. Namun tidak hanya menyalip, Toyota Camry itu
cenderung ugal-ugalan melakukan gerakan seperti zig-zag.
"Camry
serabat-serobot ke kanan dan ke kiri, gelagatnya mau menghadang mobil
bapak (Habibie)," kata salah seorang orang dekat Habibie yang tidak mau
disebutkan namanya kepada inilah..com, Jumat (20/9/2013).
Pengawal Habibie tentu saja tidak bisa membiarkan ulah pengemudi Camry
yang membahayakan keselamatan mantan Presiden RI itu. Karena itulah sang
pengawal Habibie menghentikan Toyota Camry yang belakangan diketahui
berpenumpang tiga orang. Menurut sumber, mobil itu ditumpangi pejabat
tinggi Polri.
"Saya turun kemudian saya dorong pengemudinya, saya bilang bahwa ini adalah iring-iringan mantan Presiden Habibie," katanya.
Anehnya, pengemudi dan satu orang yang duduk di depan tetap ngotot
bahwa tindakannya benar. "Katanya dia (pengemudi Toyota Camry)
diperintahkan pejabat tinggi Polri, padahal secara undang-undang,
tindakan mereka tidak dibenarkan," ujarnya.
Peristiwa ini dikabarkan sengaja disembunyikan. Habibie bahkan telah memprotes Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar