Senin, 11 November 2013

Ada hacker numpang populer cyber war Indonesia vs Australia

Mungkin bertepatan dengan serangan hacker-hacker Indonesia ke situs-situs Australia, ada juga aksi lain yang dilakukan oleh salah seorang peretas dari sebuah SMK di Indonesia.


Dalam tampilan deface websitenya, dia meluapkan protes akan perlakuan manajemen stasiun TV tersebut ada lomba karya desain broadcasting. Namun ada kejanggalan dalam nama website yang diretas tersebut.

Sang peretas memang melakukan protes terhadap pihak ANTV dan mendeface tampilan depan situsnya, namun apabila dicermati, alamat situs ANTV dengan alamat situs yang dia retas berbeda.
Bertepatan dengan serangan hacker-hacker Indonesia ke situs-situs Australia, ada juga aksi lain yang dilakukan oleh salah seorang peretas dari sebuah SMK di Indonesia.

Dalam tampilan deface website-nya, dia meluapkan protes akan perlakuan manajemen stasiun TV tersebut ada lomba karya desain broadcasting. Namun ada kejanggalan dalam nama website yang diretas tersebut.

Sang peretas memang melakukan protes terhadap pihak antv dan mendeface tampilan depan situsnya, namun apabila dicermati, alamat situs antv dengan alamat situs yang dia retas berbeda.
Situs antv adalah an.tv sedangkan website yang diusili oleh peretas dari SMK Al-Muhajirin tersebut bernama Antv.acaratelevisi.com.
Setelah sedikit melakukan penelusuran, ternyata alamat situs dengan imbuhan ...acaratelevisi.com tersebut tidak hanya satu saja. Ada sedikitnya 3 website lagi dengan imbuhan nama yang sama, seperti Sctv.acaratelevisi.com dan Tvone.acaratelevisi.com.

Menurut seorang pemerhati IT bernama Widodo, aksi yang dilakukan oleh hacker satu ini justru dijadikan lelucon oleh banyak orang. "Terlihat sekali bahwa sang hacker ini ingin diakui eksistensinya dengan sengaja membuat website sendiri dan diretas sendiri," jelasnya kepada merdeka.com (11/11). [Baca juga: Hacker dari SMK Al-Muhajirin salah sasaran?]
Seorang mantan hacker lain yang tidak mau disebutkan namanya juga mengatakan bahwa apa yang dilakukan peretas tersebut justru memalukan.
"Pengen eksis, hacker ini ikut-ikutan momen perang Indonesia vs Australia, tapi yang dihack situs palsu buatan sendiri. Terus bawa-bawa nama sekolahan juga," jelasnya. Berita seputar hacker terbaru:
Website ANTV dibobol hacker
Hacker dari SMK Al-Muhajirin salah sasaran?
Anonymous Indonesia: Situs Bareskrim Polri tak diretas Australia
Anonymous Australia kirimkan peringatan terakhir


[Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar