Eric Schmidt, Executive Chairman Google, tidak melihat adanya masa depan
untuk majalah versi fisik atau cetak. Menurut prediksinya, majalah akan
segera tergantikan dengan perangkat tablet. Prediksi perihal
majalah diungkapkan oleh Schmidt saat berbicara pada konferensi Magazine
Publishers Association. Saat itu, Schmdit banyak membahas mengenai masa
depan dunia mobile dan bagaimana majalah dapat
memanfaatkannya. Dalam pembahasan tersebut, ia cukup yakin masa depan
majalah tidak akan lagi ada di dunia cetak, tetapi dalam tablet.
Prediksi
Schmidt tersebut bukannya tanpa alasan. Menurutnya, tablet memiliki
banyak fungsi yang tidak dimiliki oleh majalah fisik.
"Tablet
saat ini lebih populer dibandingkan PC. Anda bisa membaca di produk ini,
tablet mengetahui di mana Anda berada, dan memiliki akselerometer.
Semua hal tersebut merupakan hal yang bisa dilakukan publisher pada tablet yang tidak bisa dilakukan di majalah cetak," kata Schmidt, seperti dikutip dari Mashable, Jumat (25/10/2013).
Schmidt
juga memprediksi, dalam lima tahun ke depan akan ada sebuah produk
dengan desain mirip dengan tablet, memiliki kinerja yang tinggi, dan
akan menggantikan media tradisional. Tablet tersebut akan memiliki
aplikasi yang mengesankan, termasuk aplikasi majalah, yang akan
mengambil keuntungan dari kegiatan sosial dan lokasi pengguna. Aplikasi
tersebut juga akan menambahkan pengalaman interaktif.
"Ini seharusnya menjadi hal yang positif bagi publisher," ujar Schmidt.
Penggunaan tablet juga diprediksi membantu pihak penerbit majalah dari segi dunia iklan.
"Dalam dunia periklanan online,
sinyal lokasi mengizinkan Anda untuk memperbanyak target iklan
dibandingkan iklan cetak saat ini. Lebih banyak target yang ada, akan
lebih banyak pembaca yang mengklik, dan akan lebih banyak pengiklan yang
menaikkan harga iklan," tambahnya.
Tanda-tanda "kematian"
majalah cetak seperti yang diramalkan Schmidt sebenarnya telah terlihat
beberapa tahun belakangan. Beberapa majalah besar telah memutuskan
menghentikan edisi cetaknya. Salah satunya adalah Newsweek. Setelah
melayani pembacanya selama delapan dekade, majalah bergengsi dunia
tersebut mengumumkan berhenti terbit dalam bentuk cetak dan beralih ke
edisi digital pada akhir tahun 2012.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar