Bersama dengan akuisisi Microsoft atas Nokia, merk dagang "Lumia" dan
"Asha" milik perusahaan Finlandia itu ikut diboyong sang pembeli. Brand
"Nokia" dilisensi oleh Microsoft untuk dipakai di ponsel Asha selama 10
tahun.
Jadi, produk feature phone ini akan tetap
mengusung nama "Nokia Asha", setidaknya dalam jangka waktu tersebut.
Sebaliknya, lini smartphone Microsoft kemungkinan hanya akan dipanggil
"Lumia" tanpa embel-embel Nokia di depannya.
Lalu, apa yang akan
terjadi apabila lisensi Microsoft atas nama "Nokia" berakhir pada 10
tahun mendatang? CEO Nokia Stephen Elop mengakui bahwa kemungkinan nama
"Nokia" tak akan muncul lagi sebagai merek ponsel.
Dalam
wawancara dengan The Telegraph saat acara Nokia di Abu Dhabi Selasa
(22/10/2013), dia mengatakan bahwa hal tersebut bisa terjadi, tapi
pihaknya tak menutup kemungkinan lain karena "banyak hal bisa terjadi
selama sepuluh tahun itu".
Ketika diwawancara, Elop sedang
menghadiri peluncuran tablet dan "phablet" pertama dari Nokia yang
mengusung brand Lumia, yaitu Nokia Lumia 1520, 1320, dan 2520. Boleh
jadi, perangkat-perangkat ini akan menjadi produk terakhir di luar feature phone yang masih memakai nama "Nokia".
"Kami
masih harus memutuskan akan dijadikan apa brand tersebut, karena kami
masih belum menentukan brand mana yang akan lebih dominan," ujar Elop.
Usai akuisisi Nokia atas Microsoft yang dijadwalkan rampung pada kuartal
pertama tahun depan, CEO Nokia ini akan pindah jabatan menjadi pimpinan
divisi perangkat Microsoft.
Elop mengatakan bahwa tim insinyur
yang dipimpinnya akan tetap sama dengan tim di Nokia, hanya saja mereka
akan beroperasi di bawah bendera Microsoft.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar