Melalui program Indonesia Digital Government (IndiGov), Telkom telah
menyambungkan 357 pemda dengan total bandwidth sebesar 10 Gbps atau 25
Mbps per pemda.
Muhammad Awaluddin, Direktur Enterprise &
Business Service Telkom, mengatakan IndiGov
dimulai dengan pembentukan
komunitas Government (G-Society) bagi 501 pemkab dan pemkot, 33 provinsi
dan lembaga pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
"G-Society
ini sendiri dalam implementasinya dikenal dengan istilah G-DiSo
(Government Digital Society) yang, arahnya adalah penyediaan
infrastruktur information and communication technology (ICT) pada sektor
sektor pemerintahan, public, dan dunia usaha," katanya kepada merdeka.com, Minggu (27/10).
Saat
ini, sudah terbentuk 53 G-DiSo yang identik dengan 53 pemda di seluruh
Indonesia yang mengintegrasikan kegiatannya pada 3 sektor utama diatas.
Awaluddin memperkirakan tidak kurang 100 pemda akan bergabung membentuk
100 G-DiSo sampai dengan akhir tahun 2013 ini.
Selanjutnya, ujar
Awaluddin, Telkom juga menyediakan Government Connectivity (G-Connect)
yang kegiatannya di 2013 berupa penarikan kabel serat optik di 2.231
site, meliputi kantor pemkab/pemkot, Kantor LPSE Pemda, mapolres, kodim
dan kantor provinsi di seluruh Indonesia.
Sehingga, tambah Awal,
diharapkan tahun ini akan terbentuk G-Pipe (Government Broadband Pipe)
dalam kapasitas besar. Untuk hal ini, Telkom menyediakan bandwidth
sampai dengan 50 Gbps untuk total 501 pemkab/pemkot dan 33 pemprvp
dengan alokasi bandwidth masing masing 100 Mbps.
Pencapaian
realisasi program IndiGov sampai dengan Oktober 2013 adalah dengan telah
tersambungnya 357 pemda dengan jaringan serat optik Telkom dengan total
konsumsi bandwidth mendekati 10 Gbps, sehingga rata rata konsumsi
bandwidth sudah melebihi 25 Mbps per pemda.
Anggaran belanja
modal (capex) yang dialokasikan dalam membangun infrastruktur G-Connect
Indonesia Digital Government (IndiGov) sebesar Rp 102 miliar yang
semuanya masuk dalam alokasi Capex IDN Telkom.
Tahapan
berikutnya, ujar Awaluddin, adalah penyediaan Government Content yg
berbasis komputasi awan dalam bentuk Government Cloud (G-Cloud).
Layanan
ini akan meniadakan investasi pemda dalam hal penyediaan hardware,
software dan platform serta termasuk dalam hal penyimpanan data di pusat
data (data center) yang semuanya disediakan oleh Telkom termasuk konten
seperti e-office, e-procurement, e-PTSP berbasis cloud computing.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar