Serangan ke situs-situs Australia oleh hacker gabungan dari Indonesia
masih berlanjut walau tidak segencar beberapa hari lalu. Apakah ini
adalah salah satu upaya Amerika Serikat memecah belah Anonymous?
Sejak
Edward Snowden mengungkapkan apa yang telah dilakukan oleh pemerintah
Amerika Serikat melalui salah satu badan nasional mereka, National
Security Agency (NSA) dan program PRISM-nya, banyak negara sekaligus
pihak Anonymous merasa jengah.
Aksi yang dilakukan oleh NSA
tersebut seakan memutarbalikkan segala hal tentang aksi penyadapan yang
mereka 'halalkan' sendiri dengan alasan ingin memerangi teroris dan
tindak kejahatan yang ada di dunia.
Beberapa hari lalu, tensi
antara Indonesia dan Australia meninggi karena ada pemberitaan yang
mengatakan bahwa pemerintah Australia melalui badan rahasianya melakukan
aksi mata-mata terhadap Indonesia.
Aksi mata-mata tersebut juga
merupakan lanjutan dari 'perintah' Amerika Serikat dengan NSA-nya
terhadap negara aliansi mereka untuk melakukan penyadapan terhadap
negara-negara lain.
Tentu saja, hal tersebut membuat pihak
Indonesia, khususnya para peretas Nusantara menjadi geram. Protes dan
seruan untuk menghentikan aksi penyadapan telah dikirimkan kepada pihak
Australia.
Namun, ada kabar lain mengatakan bahwa Australia tetap
melakukan aksi tersebut tanpa mengindahkan seruan untuk menghentikan
aksi tapping atau mata-mata terhadap Indonesia.
Alhasil, para
peretas dari Indonesia secara serentak melakukan serangan secara
membabi-buta terhadap situs-situs dengan domain Australia. Tidak pandang
bulu, banyak website milik Australia baik yang pribadi sampai dengan
yang dimiliki perusahaan besar dan kecil di negara Kangguru tersebut
rontok satu demi satu.
Tercatat lebih dari 100 website dilumpuhkan dalam aksi yang dilancarkan oleh hacker gabungan Indonesia ke Australia.
Tidak
seberapa lama, pihak Anonymous Australia mengirimkan permintaan dan
saran sekaligus ancaman pertama kepada para hacker dan Anonymous
Indonesia melalui sebuah rekaman video yang mereka unggah ke YouTube.
Dalam
video tersebut menyatakan agar pihak Indonesia menghentikan serangan
terhadap situs-situs publik milik warga Australia. Mereka juga berjanji
akan membantu pihak Indonesia untuk ikut menyerang website-website
pemerintah mereka sendiri.
Namun, di akhir video, pihak Anonymous Australia juga menyisipkan
ancaman bahwa apabila para hacker gabungan dari Indonesia masih
melakukan serangan secara frontal, mereka tidak segan akan melakukan
serangan balik dengan dukungan afiliasinya.
Nampaknya apa yang
telah dikirimkan Anonymous Australia tidak begitu digubris oleh pihak
Indonesia dengan tetap melancarkan serangan membabi-buta. Anonymous
Australia kembali mengirimkan pesan dan ancaman final terhadap Indonesia
agar menghentikan serangan.
Tentu saja, dari hal ini ada satu
benang merah yang dapat ditarik yaitu apabila kedua belah pihak tidak
dapat menahan diri dan mencoba berunding, maka akan terjadi perang cyber
antara hacker atau juga Anonymous Indonesia dengan Anonymous Australia.
Siapa yang tertawa dengan terjadinya keregangan hubungan antarsesama Anonymous?
Dari
sebuah laman fanspage di Facebook bernama Anonymous menuliskan bahwa
ada kemungkinan dua kelompok Anonymous dari beda negara dapat saja
saling serang dan bertempur karena sesuatu yang sebenarnya dapat
dihindari karena pada dasarnya siapa saja yang berada di bawah bendera
Anonymous adalah saudara.
The Register (09/11), juga mengutip
pernyataan dari Anonymous Australia yang mengatakan, "Apa yang harus
dibuktikan? Kita tidak menginginkan cyber war pecah dengan Anda, apakah
Anda juga menginginkannya?"
Tentu saja, ada pihak tertentu yang
sengaja memancing di air keruh dengan memanfaatkan popularitas Anonymous
serta sengaja mengadu domba dua kelompok dari Australia dan Indonesia.
Sekadar
pemikiran, hacktivist Anonymous tersebar hampir di seluruh negara di
dunia. Kelompok peretas satu ini tidak dapat diidentifikasi keberadaan
serta siapa saja yang ada di dalamnya.
Bahkan pihak pemerintah
Singapura, beberapa waktu lalu, juga mengadakan voting dalam sebuah
rapat parlemen untuk memburu para Anonymous khususnya yang ada di negara
mereka.
Pada intinya, Anonymous adalah kelompok peretas yang
memiliki nama kuat dan cukup diperhitungkan oleh pihak-pihak yang tidak
pro terhadap publik. Oleh karenanya, akan ada saja cara untuk
melumpuhkan kelompok ini dari dalam apabila serangan dari luar tidak
berhasil dilakukan.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar