Salah satu langkah yang ditempuh XL yakni membangun data centre dalam negeri dengan target
seluas 8.000 meter persegi.
"Target data centre
itu kami perkirakan sebelum akhir tahun 2014," ujar GM M2M dan Cloud
XL, Arkav Juliandri, usai peluncuran aplikasi jejaring sosial lokal di
Jakarta, kemarin malam.
Data centre XL saat ini, kata dia, sudah membangun data centre
di Surabaya (2.400 meter persegi), dan sedang dalam tahap perencaaan di
Bintaro (1.200 meter persegi) dan Pekan Baru (850 meter persegi).
"Tiga poros Surabaya-Bintaro-Pekan Baru seperti poros data centre Google yaitu AS, Tokyo dan Singapura," kata Arkav.
Guna mendorong penerapan data centre dalam negeri, XL menyewakan sebagian area data centre kepada publik. Untuk data centre Surabaya, XL berkomitmen untuk menetralkan data centre, artinya terbuka bagi semua jenis perusahaan untuk menyewa fasilitas itu.
"Misalnya yang di Surabaya kami sewakan, siapapun yang mau pakai bahkan operator telekomunikasi juga nggak apa-apa," kata dia.
Disebutkan data centre
Surabaya terdiri dari 4 lantai denga 2 lantai disewakan, Bintaro (4
lantai, 2 lantai disewakan) dan Pekan Baru (1 lantai disewakan).
Arkav menyebutkan beberapa perusahaan yang sudah menyewa data centre XL itu meliputi perusahaan global, multinasional, lokal maupun start up (perusahaa rintisan) dari berbagai lintas sektoral.
Saat ini dengan membangun data centre seluas 2.400 meter persegi di Surabaya, XL menjadi penyedia layanan data centre nomor tiga di Indonesia setelah Telkom Sigma dan Biznet.[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar