PT Hutchison 3 Indonesia, pemegang merek 3 (Tri),
berharap mendapatkan tambahan spektrum 3G untuk lebih meningkatkan
kualitas layanan datanya.
Menurut Manjot Mann, Presiden Direktur
Tri Indonesia, spektrum adalah sumber potensial dalam layanan data atau
Internet. Saat ini, Tri sudah memiliki spektrum yang cukup dalam
memberikan layanan data di Indonesia.
"Tapi, jika bicara bisnis
telekomunikasi untuk jangka panjang, kami perlu penambahan dan
pengembangan spektrum. Pemerintah harus kembali mengatur pembagian
spektrum untuk para operator," kata Manjot, di sela pertemuannya dengan
wartawan di Bandung, 26 November 2013.
Manjot menambahkan, Tri
sudah berinvestasi banyak di bisnis telekomunikasi di Indonesia. Itu
untuk membuktikan kepada pemerintah bahwa Tri sangat serius
mengembangkan bisnis telekomunikasi di Tanah Air.
"Saat ini, Tri
sudah memiliki 30.000 BTS di Indonesia. Terdiri dari 14.000 BTS 3G dan
16.000 BTS GSM (2G). Jumlah itu membuktikan bahwa kami sangat serius
menjalankan bisnis di Indonesia," ujar Manjot.
Di tempat yang
sama Erick Thohir, Wakil Presiden Komisaris Tri Indonesia, mengatakan
baru-baru ini ada proses akuisisi dari dua operator telekomunikasi di
Indonesia. Hasilnya, ada spektrum yang harus dikembalikan kepada negara.
"Untuk bersaing dalam bisnis telekomunikasi harus memiliki spektrum, tapi kami (Tri) hanya punya sedikit spektrum," kata Erick.
Mengenai
pembagian spektrum itu, Erick mengatakan, Tri tidak mau mendesak
pemerintah. Selayaknya pemberian spektrum itu bukan berdasarkan
pertemanan, tapi berdasarkan apa yang telah diraih oleh sebuah
perusahaan.
"Kami berharap pemerintah segera menyelesaikan
masalah spektrum, demi berkembangnya jaringan telekomunikasi Indonesia
di masa depan," ujar Manjot.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar