Kelompok Anonymous Filipina sudah sering membajak dan mengubah
tampilan situs pemerintahnya selama bertahun-tahun dan minggu lalu kita
melihat hacktivism digital terbaru. Kendati demikian, kelompok tersebut
tetap tidak terkalahkan dan tak teridentifikasi selama dua tahun. Tapi
tidak untuk
kali ini. Seorang anggota kelompok Anonymous Filipina telah
ditangkap Biro Investigasi Nasional Filipina (NBI).
Tahun lalu, Departemen Keadilan Filipina (DOJ) berjanji akan
menangkap pihak di balik serangan hacking yang terjadi, tapi tidak
berhasil.
Seorang anggota Anonymous Filipina dengan nama samaran Anon Reaper
dan AnonymousButuan ditemukan di Butuan City, Agusan del Sur; setelah
selama seminggu berada dalam pengawasan NBI. Ia digeledah dan
teridentifikasi bernama Rodel Plasabas.
Meski hukum tentang Cybercrime belum berlaku di Filipina, sekretaris
DOJ, Leila de Lima, mengatakan bahwa anggota yang ditangkap masih bisa
dihukum di bawah pasal tentang e-commerce. Ia menambahkan:
"Ia sedang online ketika digeledah. Hasil pemeriksaan tentang pada
chat terakhirnya mengindikasikan sebuah diskusi tentang pembajakan
situs."
Menelusuri jejak pembajakan
Jejak pembajakan website oleh Anonymous Filipina dimulai dari
September tahun lalu dan Januari tahun ini, ketika kelompok tersebut
mengusulkan untuk melakukan Cybercrime sebagai tanda protes melawan
tindakan yang dianggap mengekang kebebasan berekspresi.
Tapi serangan ini mencapai puncaknya minggu lalu ketika Anonymous
Filipina membajak 37 situs pemerintah sebagai bagian dari protes
terhadap pemerintah Filipina yang mereka anggap telah mengecewakan warga
Filipina. Protes di Filipina ini diikuti oleh protes million mask march
pada 5 November yang terjadi di berbagai negara.
Tidak lama setelah serangan pembajakan hingga 5 November tersebut,
pemerintah berjanji untuk menyelidiki keberadaan kelompok Anonymous
Filipina.
Minggu lalu, pemerintah Singapura menjadi fokus kemarahan Anonymous.
Satu anggota kelompok di Singapura yang menyebut dirinya The Messiah
juga telah ditangkap beberapa hari lalu, dan dikenai hukuman terkait
pasal Computer Misuse dan Cybersecurity Act.
Dengan kejadian ini, apakah berarti kelompok Anonymous lokal sudah
kehilangan kekuatannya untuk terus melakukan hacktivism mereka? Tentunya
masih ada anggota Anonymous di luar sana, beberapa di antaranya mungkin
melanjutkan apa yang dilakukan anggota yang telah ditangkap beberapa
minggu mendatang.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar