Parlemen Uni Eropa atau yang lebih dikenal dengan Parlemen Eropa baru
saja menutup akses Wi-Fi publik di markas besarnya di Strasbourg,
Prancis. Hal ini dilakukan karena baru saja ada serangan hacker yang
menyasar para pengguna Wi-Fi tersebut.
Seperti yang dilansir oleh ZDNet (28/11), akibat serangan ini banyak
pengguna jaringan internet tersebut tercuri datanya. Setidaknya, tim IT
Parlemen Eropa menemukan adanya indikasi data dari smartphone dan tablet
yang terhubung dengan Wi-Fi di sana dicuri.
Sambungan Wi-Fi ini sendiri biasanya digunakan oleh pengunjung markas
Parlemen Eropa baik itu pengunjung umum ataupun awak media. Untungnya,
dengan ditutupnya sambungan Wi-Fi umum ini, tidak mengganggu akses
internet anggota parlemen karena memiliki jaringan yang berbeda.
Meski yang diserang kebanyakan pengguna umum, tercatat setidaknya 14
anggota parlemen juga jadi korban. Mereka dilaporkan kehilangan akun dan
password dari email maupun akun-akun penting lainnya. Masih belum
dilaporkan apakah ada data penting lainnya yang ikut hilang.
Hingga kini sendiri belum diketahui siapa dalang di balik kekacauan
ini. Juga tidak diketahui motif sebenarnya dari serangan ini.
Namun, menurut harian Jerman, Der Spiegel, kemungkinan hacker
melakukan hal ini hanya untuk unjuk kemampuan saja. Mereka ingin
memberitahu bahwa keamanan Wi-Fi di markas besar perwakilan rakyat
seluruh Eropa tersebut ternyata tak begitu aman.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar