Sabtu, 30 November 2013

Mastel sesalkan tuduhan tak berdasar Roy Suryo pada Indosat

Setelah hampir semingguan pengamat multimedia yang kebetulan adalah Menpora Roy Suryo melontarkan tudingan bahwa ada Indosat di balik penyadapan Australia atas Presiden dan sejumlah pejabat dan ibu negara, kini Masyarakat Telematika mulai buka suara.

Adalah Direktur Eksekutif Mastel Eddy Thoyib yang menyesalkan tuduhan Roy Suryo yang dinilainya terlalu gegabah.
Menurut mantan pegawai Indosat itu, tudingan Roy Suryo dalam kasus penyadapan kepada Indosat sangat tidak berdasar dan patut disayangkan.
"Apalagi dengan menyebutkan bahwa fragmen kabel optik bawah laut Sea Me We sebagai alasannya," ujar Eddy Thoyib atas nama asosiasi yang membawahi seluruh industri TI dan telekomunikasi itu, Jumat (29/11).
Menurut dia, perlu dimaklumi bahwa Sea Me We atau kabel laut untuk Sea (southeast Asia), Me (middle east ) dan We (western europe) memang Indosat ikut di dalam konsorsium pendanaannya bersama dengan banyak negara lain, demikian juga dengan AIS (Australia Indonesia Submarine Cable) dan Menang (Medan Penang) dan itu sudah sejak beberapa puluh tahun yang lalu.
"Namun dengan ujuk ujuk (tiba-tiba) menuding bahwa Indosat terlibat di dalam penyadapan tersebut menurut saya sekali lagi sangat gegabah," sesalnya.
Seperti diketahui, Roy Suryo meminta Indosat bertanggung jawab atas penyadapan yang terjadi atas Indonesia melalui satelit Palapa dan jaringan serat optik bawah laut.
Roy Suryo menilai bukti-bukti keterlibatan Indosat melalui satelitnya sudah sangat jelas. "Wis cetha (sudah jelas), mau bukti apa lagi? Menhan juga pasti punya bukti yang bisa dipertanggungjawabkan," ketusnya.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyesalkan begitu mudahnya Indonesia disadap karena satelit yang bukan milik dalam negeri, tetapi milik orang luar.


[Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar