Sabtu, 30 November 2013

Sygic, Aplikasi Navigasi GPS Canggih dan Aman

Sebagian besar ponsel pintar sudah menawarkan aplikasi navigasi berbasis GPS gratis. Tapi sayang, untuk melihat petunjuk arah jalan pada aplikasi itu, pengendara harus melihat langsung ke ponselnya.
Kalau layar ponselnya besar mungkin nyaman. Tapi, bagaimana kalau layarnya kecil? Tentu konsentrasi mengemudi terganggu dan berpotensi menyebabkan kecelakaan.

Kini ada solusi baru. Dilansir Venture Beat, Jumat 29 November 2013, aplikasi navigasi Sygic telah memberikan cara yang lebih aman dalam menyuguhkan petunjuk navigasi via ponsel. Pengemudi tetap bisa fokus menyetir tanpa harus menengok ke layar ponsel.

Cara kerjanya unik, yakni memanfaatkan antarmuka tampilan heads-up display (HUD). Ini merupakan tampilan transparan yang menyajikan data tanpa mengharuskan pengguna melihat dari layar ponsel.

Pengguna cukup menempatkan ponsel pintar di bawah kaca depan mobil dan aplikasi antarmuka HUD Sygic akan memantulkan navigasi ke kaca depan. Jadi, pengemudi tetap bisa melihat navigasi dalam posisi fokus pandangan ke depan.

Antarmuka canggih itu memuat informasi navigasi penting seperti jarak mobil pengguna dengan belokan terdekat. Asyiknya lagi, antarmuka ini juga bisa bekerja dengan aplikasi pengenalan suara.

Sebenarnya sudah ada perangkat yang memiliki kemampuan fitur HUD dengan banderol US$150 (setara Rp1,8 juta), yakni pada aplikasi Garmin mobile seharga US$50 (setara Rp600.000).

Namun, HUD Sygic berani lebih kompetitif dengan banderol harga US$5 (setara Rp60.000). Harga ini belum termasuk fitur navigasi.

Secara total, Sygic memiliki 33 juta pengguna seluruh dunia dengan tiga juta pengguna di AS. Dengan jumlah itu, Sygic menjadi salah satu aplikasi navigasi terpopuler di dunia. Tiap tahun, Sygic mencetak pemasukan US$18 juta, atau setara Rp216,8 miliar.

Tak seperti kebanyakan aplikasi GPS, Sygic dapat mengunduh peta ke ponsel dan pengguna bisa menggunakan fitur navigasi, meski tanpa koneksi ponsel. Keakuratannya? Silakan dicoba.

Sygic juga menyediakan skema yang berbeda dengan kompetitor. Perusahaan ini menyediakan layanan gratis, yaitu navigasi dasar, untuk panduan suara dan fitur premium lain, Sygic mematok harga US$29, setara Rp350.000.

"Kami memiliki strategi berbeda. Bisnis model kami sangat terbuka," ujar Michal Stencl, pendiri dan CEO Sygic.

Untuk saat ini, aplikasi besutan Slovakia itu baru tersedia di iPhone dan ponsel Android.






 [Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar