Indosat telah memiliki dua satelit yang mengorbit ruang angkasa, yaitu
Satelit PALAPA-D dan PALAPA-C2. Kali ini, Indosat berencana kembali
meluncurkan satelit baru bernama PALAPA-E untuk menggantikan Satelit
PALAPA-C2.
Upaya yang dilakukan Indosat itu dilakukan untuk
memenuhi tenggat waktu dari Kementerian Komunikasi dan Informatika
(Kemenkominfo) terkait pemanfaatan slot orbit satelit di orbit 150.5°
Bujur Timur (BT).
"Hari ini, Indosat telah mengirimkan surat
kepada Kominfo yang berisi laporan penandatanganan kerja sama PALAPA-E
in Orbit Delivery Contract dengan Orbital Sciences. Kontrak kerja sama
itu untuk melengkapi dan memenuhi persyaratan yang diminta oleh
pemerintah," kata Alexander Rusli, President Director & CEO Indosat,
dalam siaran persnya, 29 November 2013.
Dia menambahkan, dalam
kontrak itu menyebutkan bahwa Indosat dan Orbital Sciences berencana
meluncurkan Satelit PALAPA-E pada tahun 2016 mendatang.
"Kontrak
itu merupakan wujud komitmen Indosat untuk memenuhi persyaratan
Pemerintah. Kami sangat bergembira karena perjanjian kerja sama dengan
Orbital Science selesai ditandatangani dalam tenggat waktu yang diminta
pemerintah," ujar Alex.
Satelit PALAPA-E diluncurkan untuk
menggantikan satelit PALAPA-C2 yang mengorbit di slot 150.5° BT. Satelit
PALAPA-E akan dikendalikan dari Stasiun Bumi Jatiluhur dengan
menggunakan platform Satelit GEOStar-2 dari Orbital Sciences
Corporation. Satelit itu memiliki kapasitas transponder C-Band standard
dan extended serta transponder KU-Band (optional).
Satelit
PALAPA-E akan menjangkau wilayah Indonesia, ASEAN dan Regional Asia
Pasifik. Satelit ini juga akan menjadi bagian dari jaringan backbone untuk mendukung seluruh layanan Indosat, baik layanan seluler, telekomunikasi, maupun data.
Satelit
yang disediakan Indosat ini memberikan layanan Transponder Lease
sebagai layanan dasar untuk memenuhi kebutuhan konektivitas korporasi
dan pemerintahan (seperti untuk jaringan e-KTP, ISP, dan lain-lain
melalui jaringan VSAT), serta DigiBouquet dan Telecast Service untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan akan layanan broadcasting.
Sementara
Satelit PALAPA-D saat ini berlokasi di orbit 113° BT. Satelit itu telah
menyiarkan 55 channel TV dan lima channel radio free-to-air (tidak
berbayar) dari dalam maupun luar negeri, termasuk di dalamnya sebagian
besar TV-TV nasional dan dinikmati oleh sekitar 15 juta pesawat penerima
(TVRO) di wilayah Indonesia.
Satelit PALAPA-D juga menjadi andalan sarana penyiaran bagi tiga operator TV berbayar nasional dengan jumlah total channel berbayar sebanyak 200 channel.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar