Jumat, 29 November 2013

Pemerintah diminta investigasi mitra manage service operator

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menilai Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) perlu menginvestigasi vendor perangkat telekomunikasi yang menjadi mitra manage service atau outsourcing di operator seluler.

"Menarik yang mas Roy sampaikan mengenai peran Indosat dalam penyadapan terhadap Presiden dan beberapa pejabat tinggi negara lainnya," ujar Kabid Keamanan Internet APJII Irvan Nasrun kepada merdeka.com, Jumat (29/11).

Menurut dia, yang perlu diperhatikan juga adalah yang dilakukan oleh operator seluler yang melakukan outsource jaringannya.

"Misalnya ada operator seluler yang melakukan outsource ke Huawei, bagaimana seandainya jaringan operator tersebut disadap oleh China? Apakah hal ini sudah diantisipasi? tuturnya.

Seperti diketahui, PT XL Axiata menggunakan jasa Huawei untuk mengoperasikan jaringannya dalam kerangka manage service. Menurut Presdir XL Hasnul Suhaimi, manage services tidak selalu mengelola pusat data atau data penting.

"Bisa dalam hal ketersediaan listrik, atau pemeliharaan BTS dan sebagainya. Namun tetap akan kami antisipasi hal seperti itu, sesuai dengan arahan Menkominfo Tifatul Sembiring," ujarnya.

Sementara itu, anggota BRTI Nonot Harsono mengatakan regulator juga telah menerima laporan dari Indosat yang juga akan menggunakan vendor asal China tersebut untuk mengelola jaringannya.

"Kalau hanya mengelola asset milik operator tidak masalah dan itu tidak menyalahi aturan. Yang jadi masalah kalau yang mereka kelola adalah aset vendor itu sendiri," katanya.


[Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar