Berbagai macam reaksi para pejabat Israel dan Palestina atas wafatnya
Ariel Sharon. Mantan perdana menteri Israel dan komandan militer itu
wafat pada Sabtu, 11 Januari 2014, di usia 85 tahun, setelah mengalami
koma selama delapan tahun karena stroke dan komplikasi.
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas meninggalnya Ariel Sharon.
"Kenangannya akan selalu berada dalam hati bangsa (Israel)," kata Netanyahu dilansir Al Jazeera, Minggu 12 Januari 2014.
Belum
ada komentar langsung dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas, atau
otoritas Palestina terkait wafatnya pemimpin kontroversi itu.
Namun
seorang pejabat senior Palestina dari Partai Fatah, Jubril Ragub,
menyalahkan Sharon atas kematian mantan pemimpin Palestina Yasser Arafat
.
"Sharon adalah penjahat, yang bertanggung jawab atas
pembunuhan Arafat , dan kami akan berharap untuk melihat dia muncul di
Pengadilan Kriminal Internasional sebagai penjahat perang," kata Jibril
Rajub .
Begitu pula dengan Khalil al-Hayya, seorang pemimpin
Hamas di Jalur Gaza. Ia mengatakan, Sharon bertanggungjawab atas
penderitaan warga Palestina.
"Kami akan mengingat Ariel Sharon
sebagai orang yang membunuh, menghancurkan dan menyebabkan penderitaan
selama beberapa generasi Palestina," ucap Hayya.
"Setelah delapan
tahun, dia (Sharon) berada di pihak yang sama dengan tirani dan
penjahat yang tangannya berlumuran darah warga Palestina, " tambah al-
Hayya.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar