Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Indonesia mengenalkan Robert
Blake sebagai Duta Besar baru menggantikan Scot Marciel yang sudah habis
masa jabatannya. Blake resmi diambil sumpahnya oleh Wakil Menteri Luar
Negeri AS, Bill Burns, pada 13 November lalu pada pukul 15:00 waktu
setempat.
Namun, belum diketahui kapan dia akan menjejakkan
kakinya di Jakarta dan mulai bertugas secara resmi. Atase Pers Kedubes
AS di Jakarta, Troy E. Pederson, yang ditemui VIVAnews pada Rabu malam kemarin di Pusat Kebudayaan AS di Jakarta, mengaku tidak tahu kapan Blake tiba di Indonesia.
"Jika
dia tiba di Indonesia pun, Pak Blake belum dapat resmi bertugas. Karena
surat penugasannya harus diserahkan terlebih dulu ke Presiden SBY,"
ungkap Pederson.
Dalam kesempatan itu, Pederson turut memberikan
petunjuk bahwa pengiriman Blake ke Indonesia akan bersamaan waktunya
dengan Dubes AS untuk negara lainnya. Namun, dia enggan membeberkan
siapa saja yang akan dikirim bertugas bersama Blake.
Blake
merupakan seorang diplomat karier senior di Departemen Luar Negeri AS,
dengan tingkatan Class of Career Minister, yang kini menjabat sebagai
Asisten Menlu untuk Urusan Asia Selatan. Sebelumnya, Dubes Blake
menjabat Duta Besar untuk Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka
merangkap Republik Maladewa (2006-2009) dan juga pernah menjadi Wakil
Duta Besar di Kedubes AS di New Delhi, India (2003-2006).
Dalam sebuah video perkenalan yang diunggah ke situs Youtube,
Blake mengaku sudah tak sabar untuk menyambangi Indonesia dan mulai
bertugas. Dia bahkan sudah ingin mencicipi semua masakan khas Indonesia
serta menjelajahi berbagai daerah di Tanah Air.
Blake menyebut antara Indonesia dan AS memiliki beberapa kesamaan.
"Kami
sama-sama merupakan negara demokrasi multi-etnis, multi agama. Kami
sama-sama menghargai keberagaman dan memiliki toleransi antar sesama.
Jika warga Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika, AS menyebut
E Pluribus Unum," papar Blake dalam video perkenalan tersebut.
Kedatangan
Blake ke Indonesia akan mengisi posisi Dubes yang untuk sementara waktu
diwakili oleh Kuasa Usaha, Kristen Bauer. Penunjukan Blake sebagai
Dubes baru AS di Indonesia, turut diselimuti kasus aksi spionase yang
diduga dilakukan Badan Intelijen AS dari balik Gedung Kedubes.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar