Jumat, 22 November 2013

Pesawat Kargo Boeing Salah Mendarat di Bandara Kecil

Pesawat kargo Boeing salah mendarat di sebuah bandara kecil di Kansas, Amerika Serikat. Pesawat berbadan raksasa ini terlalu besar untuk landasan pacu bandara yang sempit.

Diberitakan Reuters Kamis kemarin, pesawat Boeing Dreamlifter 747 milik Atlas Air ini mendarat di bandara Colonel James Jabara pada Rabu malam, 20 November 2013, dari bandara John F. Kennedy New York. Tujuan seharusnya adalah Pangkalan Udara McConnell di Wichita, sekitar sembilan km dari bandara James Jabara.

Bandara James Jabara adalah bandar udara yang biasa melayani pesawat bisnis kecil, bukan Boeing Dreamlifter sepanjang 72 meter. Bandara seluas 243 hektar ini hanya memiliki satu landasan pacu, satu helipad dan tanpa menara pengawas.

Landasannya sendiri hanya sepanjang 1,8 kilometer, kurang 900 meter lagi untuk landasan ideal Boeing Dreamlifter.

Para saksi mengaku panik saat pesawat berbadan lebar itu hendak mendarat di bandara mungil itu. Mereka sontak bersorak dan tepuk tangan saat pesawat bermuatan lebih dari 300 ton ini mendarat dengan mulus.

Sempat terdampar beberapa lama, akhirnya pilot memutuskan untuk terbang kembali ke tujuan. Lalu lintas di sekitar lokasi ditutup demi mencegah hal yang tidak diinginkan, akibatnya macet mengular. Lepas landas berlangsung dengan sukses.

Pihak Boeing mengaku belum mengetahui mengapa pesawat mereka bisa mendarat di bandara tersebut. Penyelidikan masalah ini masih terus dilakukan.

Menurut situs Boeing, Dreamlifter adalah modifikasi dari pesawat penumpang 747-400 yang bisa mengangkut lebih banyak muatan dibanding pesawat kargo lainnya. Ini adalah satu dari empat pesawat 747 yang dilebarkan untuk mengangkut komponen Dreamliner 787 ke pabrik untuk dirakit.


[Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar