Jumat, 22 November 2013

Resmi Mundur, Rudd Ajukan Surat Pengunduran Diri ke Parlemen

Pasca menyampaikan pengunduran dirinya secara verbal di hadapan anggota Parlemen Australia pada 13 November kemarin, mantan Perdana Menteri Kevin Rudd, memberikan surat pengunduran dirinya. Surat itu diserahkan kepada Ketua Parlemen, Bronwyn Bishop.

Stasiun berita ABC News melansir pernyataan Bishop yang telah menerima surat itu. Bishop juga tengah menyiapkan tanggal pemilihan umum daerah Brisbane untuk mengisi kekosongan kursi Rudd.

Penyerahan surat pengunduran diri Rudd, sesuai dengan arahan pemerintah pusat yang memintanya agar menyerahkan surat pengunduran diri paling lambat Senin pekan ini. Hal itu lantaran pemerintah ingin menyelenggarakan pemilu untuk mengisi kekosongan kursinya di akhir tahun 2013.

Menurut seorang analis ABC, Antony Green, pemilu parlemen akan diadakan di akhir bulan Januari atau awal Februari. Sementara pihak koalisi Partai Buruh, telah mengajukan mantan Presiden Asosiasi Mediss Australia, Bill Glasson sebagai kandidat kuat menggantikan posisi Rudd.

Dia berhasil membalikkan suara sebanyak 5,5 persen bagi Partai Buruh di pemilu September kemarin. Saat itu, kandidat bintang dalam survei Federal lebih berpihak kepada PM Tony Abbott.

Menurut Glasson, Rudd telah memenuhi janjinya saat dulu dia berkampanye waktu pemilu. Saat itu, Rudd berjanji akan memenuhi waktu pengabadiannya.

"Dalam kurang waktu 90 hari jelang pengumuman bahwa Rudd tidak akan melanjutkan lagi sebagai anggota parlemen, dia masih tetap ingin memperlakukan warga Griffith dengan rasa penghormatan," ujarnya.

Sebelum mengundurkan diri, Rudd sempat memberikan pernyataannya di hadapan anggota Parlemen tentang rencananya mundur dari panggung politik. Rudd yang telah berkecimpung di dunia politik selama 15 tahun, mengaku ingin menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluarga.

"Bagi saya, keluarga merupakan segalanya. Mereka telah menjadi dan akan terus menjadi bagian terpenting dari hidup saya. Oleh sebab itu, saya memutuskan untuk tak lagi menjabat sebagai anggota parlemen mulai minggu depan," ujar Rudd dalam sidang parlemen tanggal 13 November kemarin.

Sementara pertarungan calon dari Partai Buruh semakin memanas. Seorang pilot paruh waktu Virgin Australia, Jeremy de Lore, termasuk salah satu kandidat yang turut bertarung dan berambisi merebut kursi Rudd. Suara kebisingan pesawat di Griffith, menjadi salah satu permasalahan krusial.

Pasalnya area itu terletak di bawah jalur penerbangan menuju Bandara Internasional Airport. Pengacara, Terri Butler pun diprediksi turut berpartisipasi dalam pertarungan memperebutkan kursi Rudd.

Rudd kali pertama terpilih sebagai PM di tahun 2007 silam dan namanya sangat populer di mata publik kala itu. Namun, di tengah-tengah kontroversi soal skema perdagangan yang melibatkan emisi, kebijakan pajak tambang yang tak populer, menyebabkan publik menentangnya.

Dia pun terlempar dari kursi kepemimpinan Partai Buruh dan digantikan oleh Julia Gillard. Namun, di bulan Juni lalu, dia berhasil mengalahkan Gillard dan kembali merebut kursi kekuasaan Partai Buruh serta secara otomatis menjadi PM untuk kali kedua.

Di kepemimpinannya juga, Rudd berhasil menggelar pemilu parlemen di Australia. Namun sayang, dari hasil pemilu kemarin, kursi PM yang baru seminggu dia duduki terpaksa harus diserahkan kepada pemimpin Partai Liberal, Tony Abbott.


[Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar