Kantor berita Reuters melansir pernyataan dari pemerintah
lokal yang menyebut ledakan terjadi pada pukul 10.30 waktu setempat.
Sementara pemerintah belum menentukan jumlah korban luka dalam ledakan
pipa minyak tersebut.
Saat ledakan terjadi, para pekerja tengah berupaya memperbaiki
kebocoran di jalur pipa. Ledakan terjadi di pipa bawah tanah sehingga
mengakibatkan lubang besar di bagian atas permukaan jalan.
Sebuah stasiun televisi China berhasil memperoleh gambar, akibat
ledakan tersebut, sebuah truk jatuh di dekat apartemen warga. Beberapa
gambar yang beredar di media sosial menunjukkan beton yang hancur dan
asap hitam mengepul dari lokasi kejadian.
Reuters menyebut akibat ledakan itu, minyak dari jalur
pipa Sinopec ikut tumpah ke pelabuhan sehingga menyebabkan kebakaran.
Keberadaan si jago merah yang melalap pelabuhan turut dikonfirmasi oleh
Sinopec.
Menurut perwakilan perusahaan itu, ledakan dipicu oleh adanya
bocoran di jalur pipa minyak mentah Huangwei. Namun, mereka memastikan
api berhasil dipadamkan pukul 13.00 tadi. Sekitar 100 petugas pemadam
kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah.
Akibat kebakaran itu menyebabkan terminal minyak Qingdao berhenti
beroperasi untuk sementara waktu. Hasil investigasi awal menyebut minyak
yang tumpah telah terlanjut menyebar.
"Minyak tumpah telah membanjiri grid kota sehingga menyebabkan kebakaran," ujar pemerintah lokal.
Namun, mereka tidak menyebut di grid mana yang telah dipenuhi
minyak. Laporan yang diterima Reuters menyebut minyak yang tumpah telah
meluas hingga area 3.000 meter persegi di lautan.
Hingga kini proses investigasi terhadap kasus ledakan minyak itu
masih terus berlanjut. Petugas polisi memprediksi jumlah korban tewas
dapat terus meningkat. Sementara perwakilan Sinopec tidak dapat dimintai
komentarnya terkait peristiwa itu.
{Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar