Inovasi pengembangan robot semakin berkembang. Peneliti dari Bristol
Robotic Laboratory (BRL) Inggris mengembangkan pompa robotik yang
menggunakan bahan bakar urine untuk menjalankan fungsinya.
Dilansir Theengineer, Minggu
10 November 2013, robot yang bernama EcoBot itu dapat mengirimkan urine
menjadi bahan bakar. Proses konversi bahan bakar itu dijamin tanpa
risiko kegagalan mekanik dan penyumbatan.
Menurut peneliti,
temuan ini memungkinkan robot bekerja tanpa campur tangan manusia
sekalipun, sebab robot dapat mengumpulkan bahan kabar urine secara
mandiri dan mengolahnya sehingga memunculkan tenaga listrik.
"Kami
berspekulasi di masa depan, EcoBot yang berbasis urine ini bisa
melakukan tugas pemantauan lingkungan seperti mengukur suhu, kelembapan,
dan kualitas udara," kata pemimpin peneliti, Peter Walters, dari
University of The West of England (UWE), yang bekerja sama di
laboratorium BRL dengan Bristol University.
Walters mengatakan
sumber bahan bakar mudah didapatkan. Jika di perkotaan akan memanfaatkan
urine dari toilet umum, dan jika di pedesaan dapat memanfaatkan limbah
cair dari peternakan.
Sebelumnya EcoBot telah menggunakan motor
pompa untuk mengkonversi bahan baku cair menjadi sel bahan bakar.
Caranya memecah urine dengan menggunakan mikroba sehingga meenghasilkan
energi listrik.
Perangkat robotik yang bervolume 24,5 ml ini
menjalankan konsep jantung manusia, yakni mengkompres pompa dan memaksa
cairan keluar menggunakan otot buatan.
"Detak jantung buatan
secara mekanik lebih sederhana dari pompa motor elektrik konvensional
yang pemompaannya lebih kompleks," kata dia.
Dengan melewatkan
arus listrik melalui otot buatan, mengakibatkan otot memanas dan
mengkompres bagian lembut di tengah pompa. Kondisi ini kemudian bisa
mengeluarkan cairan melalui outlet dan memompa secara optimal guna mengirimkannya ke sel bahan bakar EcoBot.
Pelapasan arus seperti itu juga diklaim bisa membuat perangkat pompa itu bisa lebih optimal.
Peneliti
mengatakan tumpukan 24 sel bahan bakar mikroba yang diberi urine bisa
memasok pompa melalui sebuah kapasitor. Peneliti tengah berencana
meningkatkan efisiensi pompa untuk diintegrasikan dapat Ecobots generasi
berikutnya.
Penelitian ini telah dipublikasikan pada jurnal Bioinspiration and biomimekantics Institute of Physics Publishing.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar