Senin, 18 November 2013

Saudi bantah akan dukung Israel serang Iran

Arab Saudi kemarin menyangkal pemberitaan dari surat kabar asal Inggris, the Sunday Times, yang menyebut bahwa Saudi tengah mempersiapkan sebuah rencana darurat dengan Israel untuk menyerang fasilitas nuklir Iran.

"Sebuah sumber resmi di Kementerian Luar Negeri Saudi telah menyangkal keakuratan artikel (the Sunday Times), juga keberadaan jenis hubungan dengan Israel pada setiap tingkat," kata kantor berita Saudi, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Selasa (19/11).
Koran the Sunday Times sebelumnya melaporkan bahwa Riyadh telah sepakat untuk memungkinkan Israel menggunakan wilayah udara mereka untuk menyerang Iran. Tidak hanya itu, Saudi juga akan menyediakan pesawat tanpa awak, helikopter penyelamat, dan pesawat tanker.
Koran itu juga mengutip sumber diplomatik tidak disebutkan identitasnya yang mengatakan bahwa Saudi marah dan bersedia untuk memberikan Israel semua bantuan yang dibutuhkan.
Baik Arab Saudi dan Israel telah mengecam sikap enam negara kekuatan dunia yang mengurangi sanksi ekonomi terhadap Iran, jika Negeri Mullah itu menunda program nuklirnya.
Iran dan negara kelompok P5+1, yakni Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, dan China, akan memulai putaran baru pembicaraan mengenai program nuklir Teheran di Jenewa, Swiss, besok, setelah kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan dalam tingkat tinggi negosiasi maraton pada awal bulan ini.
Seperti Arab Saudi dan Israel, Prancis mengatakan pihaknya tidak akan mentolerir pengayaan nuklir Iran.
Selama kunjungan Presiden Prancis Francois Hollande ke Israel pada Ahad lalu, Hollande berjanji untuk tetap menjaga sikap keras negaranya dalam pembicaraan nuklir mendatang.


[Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar