Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Tri Budiman mengatakan
pihaknya akan memasang sejumlah Alat Utama Sistem Persenjataan
(Alutsista) atau Senjata Penangkis Serangan Udara di atas gedung-gedung
tinggi di Jakarta.
"Pada gedung tinggi bisa digunakan. Gedung
yang ditentukan tempatnya bisa buat rata, sehingga bisa ditempatkan
senjata penangkis udara," ujar Jenderal Budiman dalam acara operasi
katarak dan bibir sumbing gratis memperingati hari Juang Kartika di
Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (01/11).
Namun tidak hanya
Senjata Penangkis Serangan Udara, Budiman berharap di gedung-gedung
tertentu dapat juga digunakan sebagai zona pendaratan helikopter
logistik yang membawa alat berat seperti radar dan sebagainya.
"Sehingga
gedung tinggi ini harus dibuat kokoh, bisa dilandasi helikopter radar
dan penembakan penangkis serangan udara," kata dia.
Menurut dia,
sistem pertahanan nasional bukan hanya di daerah-daerah perbatasan dan
daerah-daerah hutan tetapi daerah pada penduduk seperti DKI Jakarta juga
harus dijaga ketat. Alasannya, Jakarta merupakan pusat pemerintahan dan
pusat perekonomian nasional.
"Jadi perang masa depan tidak
seperti dulu, di hutan atau ditentukan di suatu daerah. Oleh sebab itu,
Jakarta sebagai pusat pemerintahan perlu dijaga," kata dia.
Budiman
menambahkan saat ini TNI AD telah melakukan kerjasama dengan Gubernur
DKI Jakarta Joko Widodo terkait tata ruang wilayah pertahanan di
Jakarta. Selain itu, TNI AD juga akan menempatkan alat pertahanan di
kota-kota besar sesuai dengan demografis wilayahnya.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar