Pada masa perang dingin, Amerika Serikat terbukti menggunakan senjata nuklir untuk meluluhlantakkan musuhnya. Sangat mengerikan.
Namun,
pengembangan senjata nuklir kini sangat dibatasi oleh PBB. Bahkan
beberapa negara dilarang keras untuk pengembangan nuklir, meski berdalih
untuk pengembangan energi alternatif.
Nah, terkait dengan
pengamanan senjata nuklir, kini terungkap bahwa selama dua dekade,
militer AS menggunakan password yang relatif gampang untuk meluncurkan
rudal nuklir, yakni 00000000 atau delapan angka nol.
Dilansir Techeye, Selasa
3 Desember 2013, kata sandi untuk rudal nuklir AS pada awalnya sangat
rahasia dan rumit. Namun, mengingat sifat peluncuran rudal harus segera
dilakukan, tanpa prosedur yang rumit, Strategic Air Command kemudian
mengubahnya menjadi delapan angka nol.
Menilik sejarah, pada
tahun 1962, Presiden AS John F Kennedy memandatangani National Security
Action Memorandum 160, sebuah mekanisme untuk memastikan tiap senjata
nuklir AS harus dipasang Permissive Action Link (PAL).
Pada
dasarnya, PAL merupakan perangkat kecil yang memastikan pengamanan
rudal nuklir dengan ketat. Rudal hanya bisa diluncurkan dengan kode yang
benar dan dilakukan orotitas yang tepat.
Sistem PAL untuk
menutup kekhawatiran rudal AS bisa dikendalikan dan diluncurkan oleh
pemerintah negara lain. Untuk diketahui, saat itu, rudal AS banyak
ditempatkan di berbagai negara.
Sistem itu juga dapat
meminimalisir potensi militer AS yang nekad melawan komando pusat AS
dengan meluncurkan rudal secara sepihak.
Namun faktanya,
perintah pemasangan sistem PAL itu tak dijalankan secara total. Setelah
20 tahun perintah John F Kennedy itu, setengah rudal AS di Eropa masih
diproteksi menggunakan kunci mekanis sederhana. Bahkan, sampai tahun
1977, sebagian besar rudal yang diinstal belum mengaktifkan sistem PAL.
Sedangkan, rudal yang dikembangkan di peluncuran rudal bawah tanah Minuteman telah dipasangi sistem PAL.
Ialah
Dr Bruce G Blair, mantan perwira yang pernah mengawasi peluncuran rudak
di Minuteman menceritakan bagaimana pola kerja tim peluncur rudal di
Minuteman.
"Pengecekan peluncuran rudal sebenarnya memerintahkan
kru penembak, untuk memeriksa panel pengunci di bunker peluncuran bawah
tanah. Ini untuk memastikan dengan cermat bahwa tak ada angka selain
nol," ujar dia.
Pada 1977, Blair mengaku telah membeberkan
bagaimana sistem keamanan di fasilitas peluncuran rudal bawah tanah AS
itu. Ia mengatakan, saat itu hanya empat orang saja yang bisa
mengaktifkan peluncuran nuklir.
Blair juga mengatakan, sistem
PAL yang dilakukan McNamara tak beroperasi. Dengan demikian siapapun
bisa dengan mudah meluncurkan rudal tanpa kendali Presiden AS.
Lebih
mengerikan lagi, Blair mengungkapkan hampir tiap orang yang meminta
izin tur pada fasilitas peluncuran rudal itu minim pengawasan, bahkan
tanpa pemeriksaan ketat.
Dengan fakta yang diungkapkan itu,
berarti selama 20 tahun, militer AS sebenarnya bisa meluncurkan rudal
kapanpun dengan mudah dan cepat tanpa menunggu perintah presiden.
Militer
AS berdalih, jika dengan sistem PAL, maka saat terjadi perang nuklir,
mereka tak perlu lagi menunggu perintah presiden. Tinggal klik, dan
rudal mematikan itu meluncur.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar