Selasa, 03 Desember 2013

Ini Kata Sandi untuk Luncurkan Rudal Nuklir AS

Pada masa perang dingin, Amerika Serikat terbukti menggunakan senjata nuklir untuk meluluhlantakkan musuhnya. Sangat mengerikan.

Namun, pengembangan senjata nuklir kini sangat dibatasi oleh PBB. Bahkan beberapa negara dilarang keras untuk pengembangan nuklir, meski berdalih untuk pengembangan energi alternatif.

Nah, terkait dengan pengamanan senjata nuklir, kini terungkap bahwa selama dua dekade, militer AS menggunakan password yang relatif gampang untuk meluncurkan rudal nuklir, yakni 00000000 atau delapan angka nol.

Dilansir Techeye, Selasa 3 Desember 2013, kata sandi untuk rudal nuklir AS pada awalnya sangat rahasia dan rumit. Namun, mengingat sifat peluncuran rudal harus segera dilakukan, tanpa prosedur yang rumit, Strategic Air Command kemudian mengubahnya menjadi delapan angka nol.

Menilik sejarah, pada tahun 1962, Presiden AS John F Kennedy memandatangani National Security Action Memorandum 160, sebuah mekanisme untuk memastikan tiap senjata nuklir AS harus dipasang  Permissive Action Link (PAL).

Pada dasarnya, PAL merupakan perangkat kecil yang memastikan pengamanan rudal nuklir dengan ketat. Rudal hanya bisa diluncurkan dengan kode yang benar dan dilakukan orotitas yang tepat.

Sistem PAL untuk menutup kekhawatiran rudal AS bisa dikendalikan dan diluncurkan oleh pemerintah negara lain. Untuk diketahui, saat itu, rudal AS banyak ditempatkan di berbagai negara.

Sistem itu juga dapat meminimalisir potensi militer AS yang nekad melawan komando pusat AS dengan meluncurkan rudal secara sepihak.

Namun faktanya, perintah pemasangan sistem PAL itu tak dijalankan secara total. Setelah 20 tahun perintah John F Kennedy itu, setengah rudal AS di Eropa masih diproteksi menggunakan kunci mekanis sederhana. Bahkan, sampai tahun 1977, sebagian besar rudal yang diinstal belum mengaktifkan sistem PAL.

Sedangkan, rudal yang dikembangkan di peluncuran rudal bawah tanah Minuteman telah dipasangi sistem PAL.

Ialah Dr Bruce G Blair, mantan perwira yang pernah mengawasi peluncuran rudak di Minuteman menceritakan bagaimana pola kerja tim peluncur rudal di Minuteman.

"Pengecekan peluncuran rudal sebenarnya memerintahkan kru penembak, untuk memeriksa panel pengunci di bunker peluncuran bawah tanah. Ini untuk memastikan dengan cermat bahwa tak ada angka selain nol," ujar dia.

Pada 1977, Blair mengaku telah membeberkan bagaimana sistem keamanan di fasilitas peluncuran rudal bawah tanah AS itu. Ia mengatakan, saat itu hanya empat orang saja yang bisa mengaktifkan peluncuran nuklir.

Blair juga mengatakan, sistem PAL yang dilakukan McNamara tak beroperasi. Dengan demikian siapapun bisa dengan mudah meluncurkan rudal tanpa kendali Presiden AS.

Lebih mengerikan lagi, Blair mengungkapkan hampir tiap orang yang meminta izin tur pada fasilitas peluncuran rudal itu minim pengawasan, bahkan tanpa pemeriksaan ketat.

Dengan fakta yang diungkapkan itu, berarti selama 20 tahun, militer AS sebenarnya bisa meluncurkan rudal kapanpun dengan mudah dan cepat tanpa menunggu perintah presiden.

Militer AS berdalih, jika dengan sistem PAL, maka saat terjadi perang nuklir, mereka tak perlu lagi menunggu perintah presiden. Tinggal klik, dan rudal mematikan itu meluncur.


[Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar