Jumat, 27 Desember 2013

Peneliti duga Bunda Maria tak perawan

Yesus Kristus dan Bunda Maria menjadi sosok tak henti diperbincangkan bangsa barat. Mereka tak hentinya bertanya soal kebenaran cerita tentang sang juru selamat. Lainnya meragukan tanpa henti, dan sebagian malah menghujat cerita soal Yesus mengada-ada.

Dilansir dari communities.washingtontime.com (20/12), asalan keraguan ini sederhana yakni sejarah perjanjian baru banyak ditemukan ketidak cocokan soal Yesus dengan perjanjian lama. Dalam perjanjian baru Yesus bukan anak Tuhan melainkan penyelamat semua umat manusia.
Ini telah puluhan tahun menjadi tujuan akademisi dan ahli sejarah demi melacak kehidupan Yesus secara ilmiah. Dengan kemajuan teknologi hal ini sangat memungkinkan meski kontroversial. Salah satu lelaki hampir separuh hidupnya menulis soal Yesus dan warisannya yakni Richard Carrier seorang ahli sejarah Amerika Serikat salah satu buku karyanya berjudul Pertanyaan untuk Sejarah Yesus.
Bicara Yesus juga tidak lepas dari ibunya, Bunda Maria diyakini sebagai perawan. Wacana perawan dalam Katolik tidak ada dalam tulisan-tulisan awal dari surat-surat Paulus yakni 48 - 60 Masehi. Namun keperawanan baru muncul di Injil Matius dan Lukas yang ditulis pada 90 - 100 Masehi, atau tujuh dekade setelah kematian Yesus. Banyak ahli sejarah berpendapat perawan melahirkan merupakan awal kekristenan untuk masalah teologis yakni dosa asal.
"Dengan kata lain jika manusia dilahirkan dalam dosa maka satu-satunya bagi Yesus menghindari nasib sama yakni dilahirkan dari batasan kenormalan. Katolik Roma mengambil gagasan menyatakan Maria seorang perawan. Ini mengada-ada," ujar Carrier.
Carrier melakukan penelitian hasil perbandingan kitab dan menyimpulkan Maria tidak lah perawan saat melahirkan Yesus. Dia mempunyai saudara lelaki dan perempuan.


[Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar