Kamis, 09 Januari 2014

Akhirnya, Konsol Wii, Xbox, PlayStation Boleh Masuk China

Sejak 14 tahun silam, pemerintah China melarang peredaran konsol video game asing masuk ke negaranya. Hanya konsol game lokal yang boleh beredar dan digunakan oleh warga Negeri Tirai Bambu tersebut.

Tapi, baru-baru ini, pemerintah China resmi mencabut pelarangan itu. Perusahaan-perusahaan pembuat konsol game dunia seperti Sony, Microsoft, dan Nintendo, sudah mulai bisa menjajakan produknya di China.

Melansir PC Mag, Kamis 9 Januari 2014, pengumuman pencabutan larangan itu datang setelah tiga bulan lalu, Dewan Negara China menyetujui aturan untuk memungkinkan penjualan konsol game, tapi hanya sebatas di zona perdagangan bebas di Shanghai.

Di luar itu, agar konsol game bisa beredar, vendor harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Kementerian Kebudayaan China. Karena ditakutkan akan merusak kebudayaan yang ada di Negeri Tirai Bambu.

Diketahui, China melarang peredaran konsol game buatan asing sudah sejak tahun 2000 lalu. Upaya itu dilakukan untuk melindungi perkembangan fisik dan mental para kaum muda. Meski, kenyataan di lapangan tetap saja berbeda. Larangan itu kerap dilanggar anak muda, yang mana mereka tetap memainkan konsol game bajakan.

Reuters mengutip, China juga berbohong terhadap laporan pendapatannya dari video game pada tahun lalu yang mencapai US$14 miliar. Aslinya, itu didapat dari gabungan penjualan PC, browser, dan game mobile, sebanyak 30 persen. Padahal, sebagian remaja di China telah tumbuh tanpa PlayStation, Xbox, dan Nintendo Wii.

Dewan Negara China belum menentukan berapa lama larangan itu akan dicabut. Dari informasi yang dihimpun, China telah mengizinkan beberapa perusahaan asing untuk berinvestasi membuat konsol game di zona perdagangan bebas di Shanghai, lantas menjualnya di dalam negeri.

Zona perdagangan bebas

Sebenarnya, laporan pencabutan larangan terhadap peredaran konsol game sudah mulai beredar sekitar tahun lalu. Bahkan, sebelum China mengumumkan pencabutan blokir terhadap situs asing seperti Facebook, Twitter, New York Times, khusus di wilayah zona perdagangan bebas Shanghai.

Untuk diketahui, zona perdagangan bebas Shanghai memiliki luas 28,78 kilometer persegi, yang berada Kota Pudong New Area, di mana di dalamnya terdapat zoba bebas Waigaoqiao dan bandara internasional.

Beberapa sumber di pemerintahan China mengatakan, zona perdagangan bebas akan diperluas menjadi 1.210,4 kilometer persegi di tahun-tahun mendatang.

Pemerintah China berharap, zona perdagangan bebas akan membantu menarik investor-investor asing agar mau berinvestasi di Negeri Tirai Bambu.


[Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar