Kamis, 20 Februari 2014

Ulama UAE Keluarkan Fatwa Larangan Pergi ke Mars

Majelis Ulama Uni Emirat Arab mengeluarkan fatwa larangan umat Islam untuk melakukan perjalanan satu arah dan hidup di planet Mars. Perjalanan yang ditawarkan perusahaan Belanda itu dianggap sama saja dengan bunuh diri.

Diberitakan Khaleej Time pekan ini, para ulama yang tergabung dalam Badan Otoritas Urusan Islam dan Donasi UAE mengatakan bahwa perjalanan itu membahayakan jiwa, dilarang dalam Islam. Karena, orang yang ke Mars belum tentu bisa hidup di planet itu. Sama saja dengan bunuh diri.

"Melindungi diri terhadap bahaya dan menjaga tubuh tetap aman telah diatur oleh semua agama dan dengan gamblang disebutkan di Al-Quran surat 4:29, 'Janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah maha penyayang terhadapmu'," kata presiden badan ini, Professor Dr Farooq Hamada.

Fatwa ini dikeluarkan menyusul ajakan perusahaan asal Belanda, Mars One, April tahun lalu, yang mengundang sukarelawan untuk terbang satu arah dan tinggal di planet Mars. Disebut perjalanan satu arah, karena belum ada teknologi yang bisa memulangkan mereka kembali ke Bumi.

Perusahaan ini merencanakan perjalanan ke Mars itu pada 2023 dan dilakukan setiap dua tahun sekali dengan membawa para awak dari bumi. Tujuannya adalah membentuk koloni manusia di planet merah tersebut.

Sukarelawan harus berusia antara 18 dan 40 tahun dan dalam kondisi fisik yang prima. Mereka hanya perlu bayar US$38, atau sekitar Rp500.000 untuk perjalanan itu. Ribuan sukarelawan telah mendaftar, termasuk di antaranya 500 orang dari Saudi dan negara Arab lainnya. Misinya sendiri diperkirakan menghabiskan dana US$6 miliar.

Penentangan yang sama juga datang dari peneliti Islam Dr Shaikh Mohammed Al Ashmawy. Dia mengatakan, tidak ada perdebatan lagi di kalangan ulama soal larangan pergi ke Mars. "Allah yang Maha Kuasa mengatakan dalam surat 2:195, 'Janganlah menjatuhkan dirimu dalam kebinasaan'," kata Ashmawy.


[Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar