Sabtu, 17 Januari 2015

AirAsia Mendarat Darurat Sempurna Sebelum Tenggelam

Para ahli penerbangan menjelaskan misteri tidak adanya transmisi accident, berarti pilot pesawat Irianto diduga telah sukses menjalankan prosedur pendaratan darurat di permukaan laut. Namun karena tidak spontan datang bantuan, pesawat akhirnya tenggelam.

Editor senior majalah penerbangan Angkasa, Dudi Sudibyo, merinci  bahwa Emegency Locator Transmitter akan bekerja dari dampak yang telah terjadi baik di darat, laut maupun gunung. Dan analisisnya mengatakan itu tidak bekerja karena tidak ada dampak yang besar saat mendarat.
“Pilot berhasil mendaratkan pesawat di permukaan laut,” simpul Dudi. Pilot Irianto sedang menerbangkan pesawat di ketinggian 32.000 kaki saat meminta izin ubah haluan untuk hindari badai. Tetapi Pilot harus menunggu sebab di atasnya adalah rute pesawat lain sedang akan melintas. Pesawat AirAsia pun lenyap dari radar beberapa saat kemudian.

Chappy Hakim, mantan komandan udara mengungkapkan, “Sejauh ini kesimpulan saya, pesawat tidak meledak di udara, dan tidak mengalami dampak serius ketika menghantam permukaan, karena jika tidak maka badan pesawat takkan utuh.” jelasnya.
Kabar terbaru menyebutkan Basarnas telah menemukan bayangan pesawat di dasar laut, sehingga muncul asumsi pesawat tidak dalam keadaan hancur. Senada, mantan menteri transportasi Jusman Syafii Djamal meyakini penemuan pintu exit membuktikan bahwa ‘sesorang telah membukanya’.


[Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar