VIVAnews - Saat ini, satelit Voyager 1, pesawat
ruang angkasa pertama yang dibuat oleh manusia, sudah meninggalkan Tata
Surya. Jaraknya satelit itu sudah mencapai 19 miliar kilometer dari
Bumi.
Dilansir laman BBC, Sabtu 14 September 2013, jarak satelit
Voyager masih sangat jauh dari Bumi. Dibutuhkan waktu 17 jam untuk
mengirimkan sinyal radio dari Voyager ke stasiun penerima di Bumi.
"Ini merupakan peristiwa bersejarah sejak satelit Voyager
diterbangkan ke Ruang Angkasa pada 40 tahun lalu. Satelit ini telah
melakukan perjalanan eksplorasi terpanjang mengelilingi dunia untuk
pertama kalinya," kata Voyager Project Scientist asal California
Institute of Technology yang telah memantau misi Voyager sejak tahun
1972.
Satelit Voyager telah melakukan beberapa kali penelitian, mulai
dari mengukur medan magnet dan partikel di permukaan Matahari, sampai
menghitung kepadatan partikel-partikel di beberapa tempat di ruang
angkasa yang sudah dilewati oleh Voyager.
Menurut Profesor Sir Martin Rees, astronom senior asal Inggris,
Satelit Voyager merupakan obyek buatan manusia pertama yang sudah keluar
dari ruang antar bintang (interstellar space).
"Itu merupakan prestasi yang luar biasa. Tak disangka satelit itu sudah berjalan sangat jauh," ujar Rees.
Diketahui, Satelit Voyager 1 diberangkat ke ruang angkasa pada 5
September 1977. Sedangkan kembarannya, Satelit Voyager 2 berangkatkan
beberapa hari setelah Voyager 1 diluncurkan. Tugas utama dua satelit itu
adalah untuk mempelajari Planet Jupiter, Saturnus, Uranus, dan
Neptunus.
Meskipun tugasnya sudah selesai, tapi ilmuwan masih terus
memperkerjakan dua satelit itu untuk mempelajari lebih jauh mengenai
seberapa luas ruang angkasa.
"Sekarang, setelah satelit Voyager mengelilingi ruang angkasa
selama 40 tahun, masih saja satelit itu menemui daerah-daerah baru,"
kata Rees.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar