VIVAnews - Fitur biometrik sidik jari pada iPhone 5S kemungkinan akan hadir di handset lain dengan lebih fleksibel.
Dilansir Slashgear, 5
Oktober 2013, konsorsium teknologi dunia yang dipimpin Google dan
PayPal itu siap mengaplikasikan fitur serupa dalam waktu enam bulan ke
depan, tepatnya sekitar awal tahun
depan.
Konsorsium itu bahkan berjanji fitur versi Android itu akan jauh lebih sempurna dari fitur TouchID iPhone 5S.
Memang
fitur biometerik sebelumnya sudah disematkan pada ponsel Android,
Motorola ATRIX. Tapi, Michael Barrett dari Fast IDentity Online (FIDO)
Alliance mengklaim, generasi fitur pemindai sidik jari ini memiliki
kemampuan lebih baik.
"Cukup dengan gesekan halus, sensornya
langsung responsif. Di segi keamanan juga lebih baik," ujar Barrett, CEO
FIDO. Langkah ini merupakan awal dari upaya penggunaan standar fitur
yang bisa digunakan pada semua platform, bukan hanya Android.
Lalu, apa yang berbeda dari fitur biometrik yang digodok FIDO?
FIDO
mengembangkan spesifikasi tunggal. Prinsipnya sama dengan apa yang
berjalan pada Wi-Fi, yaitu dapat dihubungkan dan beroperasi dengan cara
yang sama pada berbagai perangkat. Dengan demikian, memungkinkan peranti
keras FIDO dapat mengakses sistem keamanan biomaterik yang sama.
"FIDO
Alliance berencana mengubah sifat otentifikasi dengan spesifikasi
terbuka, terukur, pengaturan mekanisme yang dapat bertukar informasi,"
ujarnya.
Dengan demikian, spesifikasi itu bisa menggantikan ketergantungan pada password untuk akses.
"Ini adalah standar baru untuk keamanan perangkat dan browser," tambahnya.
Guna mendukung sistem biometrik yang baru itu, konsorsium akan mengajak lembaga lain. Misalnya, Nok Nok Labs, laboratorium
yang akan mengembangkan sisi arsitektur server, spesial pada
otentifikasi peranti keras yang sudah ada, seperti webcam atau
pengenalan wajah pengguna.
Selain Google dan PayPal, konsorsium
ini terdiri dari beberapa perusahaan teknologi di antaranya LG,
BlackBerry, NXP Semiconductor, dan Infineon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar