Saat hacker Indonesia sedang sibuk menyerang berbagai situs
pemerintahan Australia, mereka tidak sadar bahwa situs Indonesia
ternyata diusili oleh hacker Bangladesh. Padahal, hacker Bangladesh
sendiri pernah mengalami bagaimana murkanya hacker kita kala itu.
Catatan merdeka.com, saat perang cyber yang terjadi
Juli lalu antara hacker Indonesia dan Bangladesh, ratusan situs dari
kedua belah pihak jadi korbannya. Namun, yang paling parah tentunya
adalah hacker Indonesia berhasil menguasai situs kepresidenan Bangladesh
yang beralamatkan bangabhaban.gov.bd.
Ketika merdeka.com melakukan penelusuran, memang
benar bahwa situs dengan alamat bangabhaban.gov.bd hingga kini tak bisa
dibuka. Lewat tes koneksi pun terbukti bahwa situs ini tak bisa bangkit
lagi.
Kini, perang antara keduanya memang sudah berhenti dengan adanya
pernyataan bahwa Hacker Indonesia dan Bangladesh adalah satu saudara dan
tidak seharusnya saling menyerang. Namun, potensi perang itu bisa saja
kembali muncul melihat situasi sekarang di mana hacker Bangladesh
kembali membuat ulah.
Dari kacamata hacker Indonesia, terlihat bahwa hacker Bangladesh
sepertinya tidak kapok dengan apa yang terjadi pada kedua belah pihak
pada Juli lalu. Saat itu, yang menang jadi arang dan yang kalah jadi
abu, tidak ada prestasi apapun yang bisa dibanggakan dalam perang
tersebut.
Akankah hal ini berimbas pada pecahnya kembali perang cyber antara keduanya? Patut disimak.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar