Pantauan merdeka.com (20/11), penulis tanpa nama ini menyatakan apa sebenarnya tujuan dari hacker Indonesia menyerang situs RBA. Penulis merasa serangan itu tak perlu dan mengaku akan melakukan balas dendam pada hacker Indonesia.
Namun, lagi-lagi, sang penulis rupanya tidak belajar dengan benar kesalahan penulisannya dalam bahasa Inggris seperti ancaman yang sama beberapa waktu lalu. Dalam ancaman kali ini, kesalahan tata bahasa pun masih bisa ditemukan dengan kasat mata.
Hal ini pun membuktikan bahwa sebenarnya sang penulis atau pengancam bukanlah warga negara Australia yang tiap harinya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu. Sehingga, bisa disimpulkan penulisnya bukanlah anggota dari hacker Australia.
Salah satu kesalahan tata bahasa ini ada dalam kalimat berikut:
- Gentlemen, we are not going to ask apologize yang seharusnya Gentlemen, we are not going to apologize.
- But why do you attempting to attack us? seharusnya But why are you attempting to attack us? atau But why do you attack us?
- We will be put a little anger to your government yang harusnya We will put a little anger to your government.
Sebelumnya, surat ancaman dengan gaya penulisan yang sama juga muncul di pastebin. Surat ini mengaku berasal dari Anonymous Australia yang menyatakan geram dengan aksi hacker Indonesia. Namun, setelah ditelisik lebih dalam, terdapat banyak kejanggalan dalam penggunaan bahasa Inggris di dalamnya.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar