Indonesia memang dilewati garis khatulistiwa dan karenanya mendapatkan
jatah musim tropis dengan sinar matahari sepanjang tahun. Tapi berada di
ekuator tidak menjadikan Indonesia sebagai pusat bumi. Negara yang
beruntung secara geografis berada di titik nol bumi adalah Ekuador.
Bahkan,
nama Ekuador sendiri diambil dari ekuator yang berarti garis tengah
bumi. Republik Ekuador, jika diterjemahkan secara harfiah adalah
Republik Khatulistiwa. Negara di Amerika Selatan ini beribukota Quito,
kota yang tepat berada di bagian tengah garis imajiner tersebut.
Dilansir Atlas Obscura, garis
Ekuator ditemukan dan dipetakan pada tahun 1736 oleh tim ekspedisi
geodesi Perancis, yang dipimpin oleh seorang penjelajah bernama
Charles-Marie de La Comdamine.
Dia menghabiskan waktu 10 tahun
di Ekuador untuk mengukur dan membuktikan bahwa dunia tidak berbentuk
bulat sempurna. Ada tonjolan di sekitar daerah Khatulistiwa yang
menunjukkan pusat bumi.
Pada 1936, pemerintah Ekuador membangun
monumen untuk memperingati hari ke-200 ekspedisi geodesi pertama oleh
French Academy of Sciences. Menara setinggi 30 meter dibangun pada tahun
1979, di dalam taman bernama Mitad del Mundo atau Middle of The World. Untuk mempertegas posisi Khatulistiwa, ada garis-garis kuning yang melintas di lapangan.
Pembangunan
menara sempat menuai kontroversi karena unit GPS yang modern
menunjukkan, Khatulistiwa yang sebenarnya terletak 75 meter ke utara
dari menara itu. Pejabat taman pun menjelaskan perselisihan ini,
menurutnya, titik terdekat garis ekuator adalah jurang yang tak cocok
untuk dibangun monumen, sehingga menara ditambatkan di tempat yang
berbeda.
Sekitar setengah juta orang mengunjungi Mitad del Mundo
setiap tahun. Walaupun mereka tahu tentang perbedaan letak itu, menara
masih menjadi tempat favorit untuk mengabadikan momen istimewa
menginjakkan kaki di pusat bumi.
Tidak jauh dari Mitad del Mundo,
wisatawan dapat mengunjungi Museum Matahari Intinan. Pada pintu
gerbang, disebutkan bahwa lokasi itu adalah titik tepat 0 derajat
Khatulistiwa. Sebagai buktinya, pemandu wisata akan menunjukkan
tanda-tanda yang hanya mungkin ada di Khatulistiwa. Seperti air mengalir
berbalik dari arah jarum jam, seimbangnya telur diletakkan di ujung
benda dan melemahnya otot.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar