Sabtu, 09 November 2013

Banyak produk Israel di telekomunikasi, ini jawaban Tifatul

Lewat blog-nya, http://dinasulaeman.wordpress.com, Dina Sulaeman menyampaikan surat terbuka kepada Menkominfo Tifatul Sembiring soal banyaknya produk Israel di perangkat milik operator telekomunikasi di Indonesia.

Dalam surat terbuka tersebut, Dina menyesalkan mengapa Tifatul membiarkan ada dua musuh kemanusiaan yang turut serta dalam proses program meningkatkan penetrasi telekomunikasi, yaitu Convergyst dan Amdocs, yang terdapat di Telkomsel.
Seperti diketahui, Convergyst merupakan perusahaan asal Israel yang selama ini berpengalaman menangani tagihan existing, yang berdiri sejak 1991 dan berkantor pusat di Israel. Sedangkan Amdocs adalah perusahaan yang didirikan di Israel oleh Aurec Group, sebuah korporasi bisnis milik miliarder Yahudi, Morris Kahn, salah seorang 10 besar orang terkaya di Israel.
Lewat akun twitternya, Menkominfo Tifatul Sembiring mengungkapkan kontrol pengadaan barang operator telekomunikasi bukan di tangan Kominfo.
"Telkomsel juga bukan di bawah Kominfo, tapi Kementerian BUMN. Jadi mereka tidak perlu minta izin ke saya dalam pengadaan barang, coba tanyakan ke Menteri BUMN. Tapi justru saya yang sering dicecar," keluhnya lewat akun @tifsembiring.
Lagian, tambahnya, yang pakai software buatan Amdocs bukan hanya Telkomsel, operator yang lain, setahu Tifatul juga pakai.
Karena sering ditanya wartawan, maka Tifatul mengaku menanyakan kepada teman-teman di Telkomsel apakah Amdocs itu dari Israel, lalu dia dikirimi surat pusat Amdocs di Missouri AS, juga copy bahwa mereka terdaftar di New York Stock Exchange.
Namanya perusahaan di Amerika, sangat mungkin di antaranya milik Yahudi. Tapi wewenang saya apa? katanya.


[Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar