Minggu, 24 November 2013

Bos Google: Rusia Awasi Ketat Internetnya Seperti China

Rusia tak lama lagi akan memberlakukan sensor internetnya secara ketat. Upaya itu mirip dengan aturan dari China yang memiliki sensor luar biasa ketat di internet.

"Kami khawatir Rusia akan memilih jalan untuk mengikuti jejak China dalam melakukan sensor terhadap internet," ungkap Eric Schmidt, Ketua Eksekutif Google, seperti dilansir laman UPI, Minggu 24 November 2013.

Rencana Rusia memberlakukan sensor internet itu mulai tampak ketika pemilihan Presiden Vladimir Putin untuk yang ketiga kalinya pada 2012 lalu. Pemerintah Rusia mulai mengatur perkembangan industri internetnya.

Pada tahun lalu, Rusia juga mengeluarkan 'daftar hitam' tanpa putusan pengadilan, terhadap situs-situs yang dianggap mempromosikan bunuh diri, obat-obat terlarang, atau menyebarkan pornografi anak.

Tak hanya itu, pemerintah Rusia juga dapat dengan tiba-tiba menutup sebuah situs yang dianggap membahayakan tanpa perlu ada putusan pengadilan.

Misalnya pada Agustus lalu, Rusia sudah mulai memberlakukan Undang-Undang anti pembajakan terhadap situs-situs di daftar hitam yang diduga membajak acara TV. Keputusan pemerintah Rusia itu tanpa ada putusan pengadilan yang melihat isi dari kontennya.

Pengawas Internet Rusia juga pernah menegur YouTube pada April lalu, atas tuduhan tidak mematuhi apa yang diatur dalam daftar hitam. Tapi, YouTube tetap membantah tuduhan dari Rusia.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaga independen Levada pada Oktober 2013 lalu, ada sekitar 59 persen warga Rusia dewasa yang menggunakan internet setiap hari. Angka itu cukup tinggi, sehingga pemerintah Rusia mulai memberlakukan aturan yang ketat dalam penggunaan internet.


[Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar