Sekarang waktu yang tepat untuk membeli anti virus terbaru untuk melindungi komputer Anda dari malware atau file berbahaya yang bisa mengambil informasi penting.
Melansir PC Mag, Minggu 24 November 2013, berdasarkan laporan dari surat kabar Belanda, NRC Handelsblad, selain melakukan penyadapan, ternyata National Security Agency (NSA) juga menyebarkan malware ke lebih dari 50.000 jaringan komputer di dunia.
Laman Washington Post melaporkan penyebaran malware
oleh NSA bukan hal yang baru. Tindakan pencurian data-data penting ini
dilakukan oleh NSA ini diberi nama Tailored Access Operations (TAO).
Dalam prakteknya, malware disebar melalui router, switch, dan firewall,
untuk masuk ke berbagai jaringan dan perangkat. Pada akhirnya TAO akan
memiliki akses ke jaringan dan perangkat untuk mengambil data.
Pada 2008 lalu, TAO disinyalir telah menyebarkan malware
ke 21.252 jaringan komputer di dunia. Dan di akhir tahun 2013 ini
diperkirakan akan mencapai 85.000 jaringan komputer di dunia yang sudah
disebar malware.
"Malware tersebut dapat
dikendalikan dari jarak jauh dan juga dapat dihidupkan dan dimatikan.
Tindakan pencurian data itu bisa dilakukan hanya dengan menekan satu
tombol," kata Steven Derix dan Huib Modderkolk, wartawan Floor Boon.
Belum jelas malware yang disebar oleh NSA itu bertugas untuk mencuri data apa saja. Tapi, menurut Washington Post,
NSA sedang mengembangkan versi baru dari malware yang mampu
mengidentifikasi suara untuk mendapat informasi-informasi penting.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar