Perusahaan MoboTap yang mengembangkan aplikasi peramban (browser)
Dolphin, memperluas bisnisnya di Indonesia. Pada Kamis (31/10/2013),
Dolphin mengumumkan versi baru yang disesuaikan dengan pasar di
Indonesia, sekaligus mengumumkan tim yang akan mengembangkan
bisnis di
Indonesia.
MoboTap berbasis di San Francisco, AS, dan memiliki
kantor pengembangan di China dan Jepang. Perusahaan menunjuk Tyovan Ari
Widagdo sebagai perwakilan Dolphin di Indonesia. Mereka percaya diri
aplikasi browser akan menjadi kebutuhan penting bagi pengguna ponsel pintar dan tablet untuk mengakses konten di internet.
“Indonesia adalah pasar smartphone
terbesar kelima di dunia, dengan perkiraan 42 juta pelanggan dan
berkembang empat kali lebih cepat dari rata-rata global,” kata Edith
Yeung, Wakil Presiden Pengembangan Bisnis Dolphin.
Dolphin telah
merancang sejumlah strategi bisnis di Indonesia. Tyovan mengatakan, ia
dan tim akan menjalin kerjasama dengan perusahaan dari Indonesia,
seperti produsen perangkat mobile hingga perusahaan telekomunikasi.
"Saat
ini Dolphin memiliki 750.000 pengguna di Indonesia, dan akan terus
tumbuh karena kami melihat grafik yang terus meningkat dan tentunya
pasar Indonesia sangat potensial," ujar Tyovan saat dihubungi KompasTekno.
Dolphin
tersedia untuk perangkat dengan desain layar sentuh penuh, termasuk
Android dan iOS. Dalam waktu dekat, Dolphin juga akan tersedia untuk
Windows Phone. Tyovan mengklaim, saat ini Dolphin telah diinstalasi
sebanyak 80 juta kali di seluruh dunia.
Browser yang menggunakan logo ikan lumba-lumba hijau itu, membawa default bookmark situs web populer di Indonesia, termasuk Kompas.com, Kaskus, dan Beritagar. Dolphin juga menyediakan wallpaper yang sesuai dengan nuansa lokal dan pilihan bahasa Indonesia.
Selain itu, Dolphin juga menghadirkan fitur yang disebut Smart Gesture, Intuitive Sonar, Playful Addons, dan Fast Engine.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar