Senin, 04 November 2013

Energi Nuklir, Cara Ampuh Atasi Perubahan Iklim?

Hutan-hutan digunduli, racun dan limbah disebar di laut dan sungai, pembangunan gedung besar-besaran, dan udara segar menipis lantar disesaki polusi. Itulah aktivitas yang dilakukan manusia di rumahnya sendiri. Perubahan iklim pun menjadi teror yang tak bisa dihindari lagi. Lalu, bagaimana
cara untuk mengatasinya?

Melansir Examiner, 4 November 2013, empat ilmuwan top dunia mengungkapkan bahwa energi angin dan sinar matahari (surya) tidak cukup ampuh untuk mengatasi dampak perubahan iklim di masa depan.

Para ilmuwan yang terdiri dari mantan ilmuwan NASA James Hansen, Ken Caldeira dari Carnegie Institution, Kerry Emanuel dari Massachusetts Institute of Technology, dan Tom Wigley dari University of Adelaide di Australia, mengatakan cara ampuh untuk memotong polusi yang berasal dari bahan bakar fosil adalah menggunakan energi nuklir.

Keempat ilmuwan itu meminta dukungan dengan menyurati para kelompok pencinta lingkungan dan politisi di seluruh dunia, untuk menggelar sebuah diskusi mengenai peran energi nuklir dalam memerangi perubahan iklim.

Upaya itu dilakukan karena selama ini lingkungan selalu menentang penggunaan energi nuklir. Selain biaya pembuatan pembangkit yang tinggi, risiko radiasi yang diakibatkan energi nuklir sangat berbahaya bagi manusia.

Dalam suratnya, para ilmuwan itu menjelaskan, energi terbarukan yang berasal dari angin dan sinar matahari memang berperan dalam pemasok energi di masa depan. Namun, sumber energi tersebut tidak mampu memenuhi kebutuhan energi untuk populasi global yang terus meningkat.

Penggunaan energi nuklir memang selalu ditentang. Tapi, para ilmuwan menyerahkan kembali kepada masyarakat untuk penggunaan energi nuklir. Ini merupakan pilihan sulit untuk mengurangi dampak perubahan iklim.


[Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar