Minggu, 24 November 2013

Iran Capai Kesepakatan Nuklir, Apa Kata AS dan Israel?

Iran baru saja mencapai kesepakatan bersejarah bersama enam kekuatan dunia atas program nuklir Teheran, hari ini, Minggu 24 November 2013.

Perjanjian itu, yang digambarkan sebagai perjanjian awal bersyarat enam bulan, mencakup pembatasan substansial yang membantu Iran mencegah pembuatan senjata nuklir.

Dengan menandatangani kerja sama itu, Iran diketahui akan mendapatkan bantuan sanksi sebesar US$7 miliar, atau setara Rp81,8 triliun. Artinya, Iran tidak akan menghadapi sanksi lebih lanjut dalam enam bulan apabila mematuhi kesepakatan tersebut, alias tidak membuat senjata nuklir.

Selain Iran, perjanjian nuklir ini melibatkan sejumlah negara maju, seperti AS, Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, dan China. Negosisasi nuklir Iran telah dilakukan sejak Rabu silam, di Jenewa, Swiss. Tertuang dalam perjanjian, Iran sepakat untuk membatasi uranium tidak lebih dari lima persen.

"Iran juga sepakat untuk meningkatkan transparansi dan selalu memberikan pemantauan program nuklirnya," ujar Presiden AS Barack Obama dalam keterangan resminya, dilansir CNN, 24 November 2013.

Tidak ada reaksi langsung dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang dari awal selalu mewanti-wanti pihak Barat untuk mewaspadai program pengembangan nuklir Iran.

Meski begitu, Menteri Intelijen Israel Yubal Steinitz kembali menegaskan bahwa sikap pemerintah Israel pada kesepakatan yang terjadi pada hari ini masih jauh dari memuaskan.

"Kesepakatan ini buruk, bahkan membuat kondisi lebih sulit dari sebelumnya dalam hal mencapai solusi yang tepat di masa depan," katanya.

Obama coba meyakinkan apabila Teheran melanggar kesepakatan di sama depan, maka pihaknya dan beberapa negara lain akan menghentikan bantuan dan melakukan tekanan pada pemerintah Iran.


[Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar