Amerika Serikat dan Australia secara diam-diam melakukan penyadapan
terhadap sejumlah pemimpin negara dunia. Indonesia juga menjadi korban
penyadapan kedua negara tersebut. Namun hingga kini, belum ada
pernyataan resmi dari AS dan Australia tentang penyadapan itu.
Pengamat
militer dan masalah keamanan Salim Said memandang wajar jika ada negara
yang menyadap Indonesia. Apalagi penyadapan itu dilakukan menjelang
pesta demokrasi di Indonesia.
"Ini bukan masalah sah atau tidak
setiap negara ingin tahu rahasia negara lain. Terutama kalau mau ada
kepentingan dengan negara itu. Indonesia negara penting dari strategi,
penduduk, orang ingin tahu ke arah mana Indonesia apalagi menjelang
pemilu," ujar Salim usai peluncuran bukunya di Hotel Royal Kuningan,
Jakarta, Minggu (10/11).
Menurut Salim, jika Indonesia tidak mau disadap seharusnya Indonesia sudah tahu cara mengantisipasinya.
"Kita harus berusaha supaya jangan disadap. Saya bukan intel, caranya saya tidak tahu," tukas mantan Dubes RI di Ceko ini.
[Sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar