Minggu, 10 November 2013

Jelang pemilu, banyak yang ingin sadap Indonesia

Amerika Serikat dan Australia secara diam-diam melakukan penyadapan terhadap sejumlah pemimpin negara dunia. Indonesia juga menjadi korban penyadapan kedua negara tersebut. Namun hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari AS dan Australia tentang penyadapan itu.


Pengamat militer dan masalah keamanan Salim Said memandang wajar jika ada negara yang menyadap Indonesia. Apalagi penyadapan itu dilakukan menjelang pesta demokrasi di Indonesia.

"Ini bukan masalah sah atau tidak setiap negara ingin tahu rahasia negara lain. Terutama kalau mau ada kepentingan dengan negara itu. Indonesia negara penting dari strategi, penduduk, orang ingin tahu ke arah mana Indonesia apalagi menjelang pemilu," ujar Salim usai peluncuran bukunya di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Minggu (10/11).

Menurut Salim, jika Indonesia tidak mau disadap seharusnya Indonesia sudah tahu cara mengantisipasinya.

"Kita harus berusaha supaya jangan disadap. Saya bukan intel, caranya saya tidak tahu," tukas mantan Dubes RI di Ceko ini.


[Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar